Category : News

Metode Belajar yang Memperhatikan Setiap Individu Siswa

annes

Sebenarnya bagaimana seorang anak belajar dengan sistem belajar Metode Kumon?

Di Kumon, anak belajar dengan cara membaca petunjuk-petunjuk dan contoh soal pada Lembar Kerja, berpikir sendiri lalu mengerjakan soal dengan kemampuannya sendiri. Sistem belajar, bahan pelajaran dan bimbingan di Kumon dirancang sedemikian rupa agar anak dapat belajar mandiri.

Keistimewaan belajar dengan Metode Kumon adalah Sistem Belajar Perseorangan. Sistem belajar perseorangan berdasarkan kemampuan anak sehingga memungkinkan anak dapat belajar pada tingkatan yang tepat dengan memberikan pelajaran dan bimbingan yang tepat sesuai dengan pemahamannya, tepat pada ketangkasan kerja (dapat mengerjakan dengan lancar) dan tepat pada pembentukan sikap belajar. Dengan belajar pada tingkatan yang tepat diharapkan terbentuk sikap duduk, kemampuan konsentrasi, motivasi dan kemandirian yang baik.

Dengan sistem belajar perseorangan yang menyesuaikan dengan kemampuan anak, maka setiap anak diharapkan dapat memperoleh hasil belajar yang maksimal.

Untuk itu pada saat mulai belajar di Kumon, anak akan diberikan Tes Penempatan untuk menentukan titik pangkal belajar. Pada saat pandemi seperti sekarang di mana pertemuan tidak bisa dilakukan secara tatap muka maka diadakan wawancara sebagai penggantinya. Wawancara dilakukan melalui telepon ataupun panggilan video dengan orang tua untuk mengetahui kondisi belajar anak, sedangkan wawancara dengan anak dilakukan untuk mengetahui kemampuan yang sudah dimiliki anak dan hal penting apa yang lebih dahulu ingin dikembangkan pada anak.

Jarak bukanlah halangan bagi Pembimbing Kumon untuk tetap berdedikasi memberikan bimbingan terbaiknya pada setiap siswa secara perseorangan. Sebesar itu semangat yang coba ditularkan Pembimbing ke setiap siswanya agar para siswa tetap merasa diperhatikan oleh Kumon. Semua dedikasi ini kami berikan demi masa depan siswa Kumon yang cerah di masa depannya.

Segera hubungi dan daftarkan putra-putri Ayah Bunda ke kelas Kumon terdekat!

Mengapa Ikut Kumon Jika Anak Tetap Harus Belajar Mandiri?

rizka

Anda mungkin pernah mendengar bahwa Kumon mengembangkan kemandirian dan belajar secara mandiri. Tetapi apakah Anda benar-benar tahu apa yang kami maksud ketika kami berbicara tentang kemandirian?

Sebagian besar dari kita terbiasa dengan pembelajaran pasif di sekolah. Seorang guru hadir sementara siswa mencatat dan mengajukan pertanyaan. Siswa yang belajar sendiri, di sisi lain, pada dasarnya mengajar dirinya sendiri. Alih-alih memiliki konsep yang dijelaskan kepada mereka, mereka menggunakan instruksi, petunjuk konteks, dan contoh soal untuk menemukan jawabannya sendiri. Ketika seorang siswa mengembangkan kemampuan untuk belajar mandiri, mereka dapat mempelajari mata pelajaran apa pun dengan percaya diri.

Seorang anak yang kuat dalam kemampuan belajar mandiri akan:

  1. Memiliki keinginan untuk memecahkan tantangan baru secara mandiri.
  2. Menjadi lebih tangguh pada materi yang lebih menantang.
  3. Mampu mempelajari konsep materi dengan lebih baik sejak percobaan pertama.
  4. Membuat analisis yang juga lebih baik bahkan untuk mata pelajaran lainnya.
  5. Berani mencoba dan tidak takut membuat kesalahan serta memahami bahwa mereka akan belajar banyak dari kesalahan tersebut.

Pembimbing Kumon dilatih untuk membimbing siswanya menjadi siswa yang mampu belajar mandiri. Alih-alih langsung mengajar atau membimbing, Pembimbing memberikan petunjuk, dukungan serta stimulasi untuk siswanya agar mampu mencoba memecahkan masalah sendiri terbih dahulu.

Belajar mandiri juga merupakan keterampilan yang bisa dipelajari dan diperkuat di rumah. Berikut adalah beberapa pedoman yang dapat Anda gunakan untuk menumbuhkan sikap belajar mandiri pada anak Anda di rumah.

  • Tanyakan pada anak, “Apa yang baru atau berbeda dari apa yang baru saja kamu pelajari?”
  • Minta anak untuk menjelaskan masalahnya kepada Anda. Seringkali ini dapat membantu mereka mengenali kesalahan mereka.
  • Minta anak untuk membaca kembali latihan tersebut jika mereka merasa kesulitan untuk bergerak ke materi yang lebih sulit.
  • Arahkan anak kembali ke lembar sebelumnya untuk melihat contoh soal serupa yang sudah berhasil mereka pecahkan sebelumnya.
  • Mintalah anak membaca ulang contoh soal itu dengan lantang untuk pemahaman yang lebih dalam.
  • Bantulah anak menyimpulkan konsep materi yang sulit dari akarnya sehingga mereka benar-benar paham konsep dasar dari soal tersebut.

Belajar mandiri adalah sebuah proses. Meskipun anak Anda tidak langsung mendapatkan jawabannya, masih ada kesempatan bagi mereka untuk belajar dari latihan selanjutnya, atau saat mengoreksi kesalahan mereka setelah penilaian. Penting untuk menghindari menjelaskan solusi terlalu cepat. Hal ini dapat mengurangi kesempatan mereka untuk belajar mandiri dan dapat merusak pengetahuan mereka tentang materi tersebut.

Namun yang paling penting adalah ketika anak Anda menunjukkan walau sedikit hasil belajar mandiri atau ketekunan, pujilah mereka untuk mengakui kerja keras mereka!

Belajar mandiri membutuhkan waktu berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun untuk berkembang sepenuhnya. Kesukaan belajar anak tidak boleh dipaksa dengan terlalu banyak tekanan untuk belajar mandiri. Ini adalah keseimbangan yang membutuhkan latihan. Ketika anak Anda mampu menggunakan apa yang telah mereka pelajari untuk siap dengan masalah baru atau yang sulit sampai mereka dapat menyelesaikannya, mereka akan siap menghadapi banyak rintangan yang akan dihadapi pada kehidupan kepada mereka selanjutnya.

Segera hubungi dan daftarkan putra-putri Ayah Bunda ke kelas Kumon terdekat!

Membuat Target Bersama Anak untuk Menyambut Tahun Baru!

rizka

Liburan telah usai, kini kita memasuki bulan dan tahun yang baru. Bulan Januari adalah waktu yang tepat jika resolusi dan target menjadi trending topic bagi banyak orang bahkan untuk anak-anak. Banyak anak memiliki impian dan ide tentang apa yang ingin mereka capai, tetapi mungkin sulit untuk mengingatnya dengan begitu banyak aktivitas lain yang akan mereka lalui begitu saja. Itulah mengapa menetapkan target pencapaian bersama anak Anda adalah cara yang bagus untuk memulai tahun baru.

Mengapa penting menetapkan target bersama anak Anda untuk tahun ini?

Membuat daftar target secara umum akan menghasilkan produktivitas yang lebih baik, apa pun topiknya. Itulah pentingnya bagi anak-anak untuk mewujudkan target mereka, memiliki daftar aktivitas untuk direncanakan dan berfungsi sebagai pengingat akan membantu anak mencapai keinginannya. Untuk membuat daftar target ini, kami akan menuliskan langkah demi langkah tentang cara membantu anak Anda menetapkan targetnya.

1. Adakan diskusi dengan duduk santai bersama keluarga untuk membicarakan tentang ide-ide anak Anda.

Adakan diskusi keluarga untuk mulai memikirkan hal-hal yang Anda harapkan tahun ini. Bisa dengan rencana kegiatan menyenangkan bersama keluarga, menyumbangkan barang-barang di sekitar rumah kepada mereka yang membutuhkan, atau hal lainnya yang di tahun sebelumnya belum sempat diwujudkan.

Anak-anak sering kali bersemangat untuk turut menyampaikan rencananya sendiri, dan bahkan mungkin memunculkan beberapa ide baru yang belum pernah Anda pikirkan. Ini juga merupakan saat yang tepat untuk memulai resolusi karena akan membuat mereka bersemangat untuk mempertimbangkan apa yang ingin mereka lakukan sendiri.

2. Buat pertanyaan khusus kepada anak Anda.

Tuntunlah anak Anda dengan mengajukan pertanyaan spesifik. Misalnya, jika ingin mengembangkan hobi, cari tahu lebih jelasnya. Apa yang menarik dari hobi tersebut? Apa yang ingin dikembangkan? Dan bagaimana caranya? Meskipun ada ditemukan beberapa kendala, jadikan hal ini sebagai tantangan, motivasi dan pancing mereka untuk mengeluarkan ide atau hal apa yang akan dilakukan untuk mengatasinya dan  masukkan ke dalam daftar target.

Anda juga dapat membagi pertanyaan menjadi beberapa. Berikut beberapa pertanyaan untuk inspirasi:

  • Berapa banyak buku yang ingin kamu baca tahun ini?
  • Olahraga baru apa yang ingin kamu coba?
  • Apa cita-citamu setelah dewasa?

3. Uraikan jawaban mereka menjadi daftar yang dapat dilakukan sepanjang tahun ini.

Jika anak Anda ingin membaca 10 buku tahun ini, Anda dapat membaginya menjadi satu buku setiap bulan. Anda juga dapat menguraikan lagi menjadi target-target kecil misal membaca berapa lembar dalam setiap harinya. Langkah ini akan menunjukkan kepada anak bahwa ada begitu banyak kemungkinan yang berasal dari satu ide!

4. Bantu anak Anda membuat daftar di atas kertas.

Setelah Anda membicarakan beberapa target anak Anda tahun ini, sekarang saatnya membuat daftarnya. Anda dapat meminta anak Anda menuliskan ini, mengetikkan daftar di komputer untuk dicetak, atau mengubahnya menjadi papan visi untuk memberi pengingat dengan cara yang menyenangkan dan menarik.

5. Letakkan daftar di tempat yang terlihat setiap hari.

Sekarang setelah daftarnya lengkap, gantunglah di tempat yang sering terlihat. Melihatnya setiap hari akan menjadi pengingat dan motivator yang konsisten untuk mencapai target ini. Mereka akan senang melihat poin-poin yang dapat mereka cek dan lakukan lebih banyak lagi untuk mencapai targetnya.

6. Merevisi, menambah, atau menghapus.

Daftar target dapat direvisi. Setelah anak Anda mempelajari alat musik baru, mereka mungkin ingin belajar memainkan lagu. Mungkin mereka sadar bahwa mereka tidak suka les piano tetapi ingin mencoba karate. Lanjutkan untuk membahas daftar target dengan anak Anda dan merevisi atau menambahnya. Daftar target anak Anda untuk tahun ini hanyalah alat untuk membantu mereka lebih memikirkan tentang apa yang ingin mereka capai dan mengambil tindakan untuk melakukannya!

7. Memberi pengakuan dan merefleksikan pencapaian anak sesuai target yang diraihnya.

Sangat menyenangkan apabila target tercapai, besar atau kecil! Tanamkan perasaan sukses dengan mengakui dan merayakan pencapaian ini bersama anak Anda. Setelah tahun berakhir, akan menjadi pengalaman yang luar biasa untuk merefleksikan semua yang telah mereka capai dan menetapkan lebih banyak tujuan ke depan!

Hasilnya?

Anak Anda memiliki banyak hal yang ingin mereka capai. Awal tahun baru adalah waktu yang tepat untuk mendiskusikan tujuan ini dengan mereka dan membantu membuat daftar yang dapat mereka jadikan patokan target sepanjang tahun. Meluangkan waktu untuk menetapkan tujuan bersama anak Anda akan membantu mereka termotivasi untuk mengambil tindakan di semua aspek kehidupan mereka.

Segera hubungi dan daftarkan putra-putri Ayah Bunda ke kelas Kumon terdekat!

Mengapa belajar bahasa Inggris harus dimulai sejak dini?

annes

Anak yang belajar bahasa Inggris di usia yang relatif sangat muda tidak takut untuk membuat kesalahan sehingga menjadikan mereka sebagai fast learner. Selain itu, belajar bahasa Inggris di usia dini juga memiliki berbagai manfaat untuk anak, seperti:

  • Meningkatkan kemampuan kognitif anak.
  • Mengasah otak anak, termasuk kemampuannya memecahkan masalah, berpikir kritis, dan mendengarkan dengan baik.
  • Meningkatkan memori, konsentrasi, dan kemampuan anak untuk multitasking.
  • Mengasah kreativitas anak.
  • Membantu anak dalam hal akademis.

Lalu, bagaimana cara mengajarkan bahasa asing pada anak?

Bisa dimulai dari lingkungan rumah, orang tua juga bisa mengajarkan bahasa Inggris pada anak, sekalipun orang tua merasa tidak terlalu menguasai bahasa internasional ini. Hal terpenting yang harus orang tua lakukan adalah menunjukkan semangat agar anak juga termotivasi dalam belajar bahasa Inggris. Ingat pula bahwa anak-anak mungkin membutuhkan waktu untuk menyerap bahasa tersebut, apalagi untuk mengucapkannya secara fasih. Berikut tips yang dapat dilakukan orang tua dalam mengajarkan bahasa Inggris kepada anak.

1. Tanamkan rutinitas

Rutinitas terbentuk ketika orang tua melakukan kebiasaan-kebiasaan tertentu sehingga anak merasa nyaman dengan hal tersebut. Dalam konteks belajar bahasa Inggris, orang tua dapat membuat jadwal anak mendengar bahasa Inggris setiap hari, misalnya dengan bernyanyi lagu berbahasa Inggris setelah sekolah atau membaca buku sebelum tidur. Di fase awal, Anda hanya perlu menyediakan waktu 15 menit setiap sesi dan dapat meningkat seiring bertambahnya fokus dan usia anak. Rutinitas merupakan bentuk dari pengulangan yang merupakan kunci anak belajar bahasa Inggris.

2. Bermain games

Mengajarkan bahasa Inggris pada anak harus dilakukan dengan semenyenangkan mungkin, salah satunya adalah dengan membuatnya bermain sambil belajar. Banyak permainan yang dapat Anda coba, misalnya menggunakan flashcard untuk menambah sekaligus memperbaiki kosakata berbahasa Inggris pada anak. Flashcard adalah sekumpulan kartu yang bergambar atau bertuliskan informasi tertentu, misalnya nama buah-buahan, sayur, warna, bentuk, dan sebagainya. Flashcard dapat dibeli secara online maupun diunduh dari berbagai situs dan aplikasi secara gratis kemudian dicetak di kertas biasa.

3. Bernyanyi dan mendengarkan lagu

Anak-anak sangat suka bernyanyi dan mendengarkan lagu bernada riang sehingga cara ini bisa dijadikan sebagai metode belajar bahasa Inggris. Sangat banyak jenis lagu yang sekaligus dapat digunakan untuk mengajarkan bahasa Inggris pada anak, misalnya Happy Birthday, Head, Shoulder, Knees, and Toes, maupun Twinkle Twinkle Little Stars, dan lain-lain.

4. Menekankan kata-kata tertentu

Di awal masa pembelajaran, ada beberapa kosakata berbahasa Inggris yang lebih mudah ditangkap oleh anak-anak, seperti please, thank you, it is.., I like.., I don’t like.., atau what color is it?. Jangan lupa juga untuk menggunakan kosakata bahasa Inggris yang sama di beberapa kesempatan, seperti please sit down dan sebagainya.

5. Merespons anak

Hasil belajar bahasa Inggris anak akan mulai terlihat ketika ia mulai merespons orang tua dalam bahasa Inggris pula. Ketika anak melakukan ini, orang tua harus memberinya respons balik yang positif dan antusias sehingga anak juga kian terpacu untuk belajar dan berbicara dalam bahasa Inggris. Misalnya, saat anak menunjuk buah apel dan berkata “apple”, orang tua dapat merespons dengan mengatakan “yes, this is apple. The color is red”. Sesekali tidak ada salahnya memberi sanjungan atau hadiah pada anak, misalnya ketika ia berhasil mempelajari beberapa kosakata baru.

Segera hubungi dan daftarkan putra-putri Ayah Bunda ke kelas Kumon terdekat!

Pembelajaran Jarak Jauh di Kumon

annes

Kumon adalah program belajar yang sejak awal sudah mempraktikan sistem belajar mandiri, bisa dilakukan di rumah, dan kontinu setiap hari. Lembar kerja kami sudah didesain ideal untuk program belajar mandiri di mana saja, baik di kelas maupun dari rumah masing-masing. Dengan penyesuaian kondisi peralihan masa pandemi seperti saat ini, kami melengkapi program ini dengan Bimbingan Jarak Jauh yang memastikan setiap progres belajar siswa di rumah tetap bisa dikontrol oleh Pembimbingnya masing-masing secara daring.

Mari mengenal lembar kerja Kumon lebih dalam.

Lembar kerja matematika Kumon didesain untuk mengembangkan kemampuan berhitung. Sedangkan lembar kerja bahasa Inggris mengembangkan pemahaman bacaan siswa.

Konsisten belajar di rumah

Kumon adalah program belajar yang melibatkan kerjasama antara siswa, orang tua dan Pembimbing. Kerjasama ini terus menerus dilakukan selama  siswa harus belajar di rumah masing-masing.

Pembimbing membuat rencana bimbingan secara individual untuk setiap siswa, dan mengirimkan ke rumah lembar kerja yang siap mereka pelajari secara mandiri untuk setiap harinya. Pembimbing juga bersedia untuk melakukan komunikasi secara reguler melalui telepon, email, SMS atau panggilan video.

Siswa mempelajari lembar kerjanya setiap hari. Orang tua mendampingi dan memotivasi anak-anak mereka untuk menyelesaikan lembar kerjanya dengan sebaik mungkin.

Proses yang dilakukan harian ini akan memastikan seberapa jauh kemajuan siswa di setiap harinya.

Belajar mandiri

Saat siswa menguasai lembar kerja Kumonnya, mereka menjadi lebih percaya diri untuk mempelajari materi pelajaran mereka di sekolah. Lembar kerja Kumon disusun untuk memungkinkan kemajuan belajar siswa dalam langkah-langkah kecil yang pasti. Hal ini memungkinkan siswa untuk maju menyelesaikan tantangan demi tantangan dengan mudah karena terbiasa dengan proses tingkatan soal dari mudah ke yang lebih sulit. Ketika mereka menemukan sesuatu yang baru, mereka mempelajari contohnya di lembar kerja, melihat kembali dari pembelajaran sebelumnya dan mencobanya sendiri. Mereka mencoba, dan gagal, sampai akhirnya berhasil menyelesaikan atas hasil pemahamannya sendiri. Beginilah cara Kumon mengembangkan pembelajaran mandiri pada setiap siswanya.

Siswa selalu menantikan tantangan baru dan merasakan kepuasan dalam mengerjakannya atas hasil sendiri. Mereka mengembangkan pola pikir bahwa tidak ada masalah yang terlalu sulit untuk diselesaikan. Berkat dibekali dengan keterampilan belajar mandiri inilah, setiap siswa Kumon bisa belajar secara mandiri, melalui program Kumon.

Segera hubungi dan daftarkan putra-putri Ayah Bunda ke kelas Kumon terdekat!

Tanamkan Rasa Percaya Diri pada Anak Sejak Dini

annes

Tanamkan citra diri yang baik terhadap dirinya sendiri sejak masih kecil. Buat anak merasa bahwa ia adalah anak yang berharga dan dibanggakan oleh bunda dan ayahnya. Sampaikan citra diri positif ini lewat kata atau pesan tersirat lewat interaksi antara anak dan orang tua. Balita pun akan menjadi seorang pembelajar yang penuh keyakinan tinggi.

Ada beberapa hal yang ternyata bisa membuat dampak besar pada percaya diri anak, salah satunya ketika kerabat datang berkunjung ke rumah, pancing anak untuk tampil dan mempertunjukkan kepintarannya seperti menyanyi, berhitung, atau sekedar bercerita tentang pengalaman berjalan-jalan bersama ayah dan ibu minggu lalu. Interaksi dengan orang yang telah dikenal tetapi jarang ditemui bisa menjadi langkah awal untuk mengasah keberanian serta rasa percaya dirinya. Kepercayaan diri dipupuk dari sikap berani dan tidak malu-malu dalam bertindak.

Ketika dia sudah mulai masuk usia prasekolah, sering-seringlah bicara dengannya, dengan menceritakan bahwa ia sudah besar dan sebentar lagi sekolah. Berikan gambaran padanya bahwa bersekolah itu menyenangkan, ia akan bertemu banyak orang baru dan belajar hal baru. Mempersiapkan dirinya sebelum terjun ke dunia luar akan membuat kadar percaya dirinya lebih tebal, sebab anak-anak tahu apa yang kira-kira akan dihadapinya dan bisa jadi ia akan antusias untuk menghadapinya.

Ada empat hal yang bisa dijadikan referensi Bunda dan Ayah selama melatih rasa percaya diri anak, yaitu:

  • Pujian. Semakin sering memuji anak, semakin ia menjadi percaya diri. Hindari untuk terlalu sering menunjukkan keburukannya dan perbanyak memuji perilaku baiknya. Alihkan sikap kritis Ayah dan Bunda ke arah yang lebih baik selalu katakan padanya, bahwa Anda yakin dia pasti bisa.
  • Penerimaan. Berusaha menerima kondisi anak apa adanya dan selalu menyampaikan kata-kata yang mendorongnya untuk maju. Melihat anak lain tampil lebih “bersinar” daripada anak Anda sendiri kadang-kadang bisa membuat Anda jadi cenderung ingin menuntut anak lebih banyak. Padahal, tekanan yang terlalu besar malah akan membuat anak-anak mudah frustasi.
  • Pemahaman. Tempatkan diri Ayah dan Bunda pada posisi anak, Anda pun dulu juga pernah seusia mereka, dan ingat kembali hal-hal yang bisa membuat Anda menjadi kurang percaya diri, ingat kembali perasaan apa yang bisa membuat Anda bisa demikian. Lalu, terapkan pada anak Anda.
  • Positif. Segala hal yang positif akan membawa hasil yang positif pula. Jika Ayah dan Bunda memberi perhatian lewat senyuman tulus, selalu menatap matanya dengan semangat, dan menunjukkan rasa tertarik akan apa yang ia lakukan itu membuatnya merasa aman dan nyaman, sehingga dengan sendirinya bisa berkreasi tanpa hambatan emosional apa pun.

Begitu pula dengan kami di Kumon, kami percaya akan potensi siswa yang sangat besar dan ingin mengembangkan kemampuan siswa lebih tinggi lagi. Kumon yang lahir dari ikatan antara orang tua dan anak, selama ini terus melanjutkan pemikiran dan gagasan pendirinya, Toru Kumon. Kami memiliki misi untuk menggali potensi setiap individu siswa semaksimal mungkin. Pembimbing Kumon memberikan bimbingan yang tepat kepada siswa agar mereka dapat mengerjakan soal-soal dengan kemampuan sendiri. Hasilnya, siswa menjadi memahami bahwa mereka akan dapat mengerjakan sesuatu jika mau mencoba, memiliki rasa percaya diri, dan kemampuan untuk menghadapi tantangan baru dengan kemampuan sendiri.

Segera hubungi dan daftarkan putra-putri Ayah Bunda ke kelas Kumon terdekat!

Pentingnya Pujian Untuk Anak

annes

Membesarkan anak memang ada banyak sekali tantangannya. Sebagai orang tua, kita pun perlu terus belajar untuk memastikan tumbuh kembang anak berjalan dengan baik. Kita perlu membantu anak bisa merasa nyaman dan tumbuh menjadi pribadi yang lebih percaya diri. Salah satunya adalah dengan memberinya pujian.

Di Kumon, kami mengenal istilah “Smile, Praise, and Encourage”. Sebagai ungkapan cinta, pujian tidak hanya kata tanpa makna. Pemilihan bahasa dan waktu yang tepat akan memberi perubahan yang sempurna. Pujian merupakan bentuk apresiasi bagi anak yang orang tua berikan saat ia berhasil melakukan sesuatu dengan baik. Dengan pujian yang didapatkan dengan hasil pencapaiannya sendiri, anak akan merasa diterima, dicintai, dan membuatnya kembali berusaha mencapai suatu hal baru lagi agar mendapatkannya kembali. Dengan pujian yang cukup dan tepat, anak bisa mendapat sejumlah manfaat positif.

Meningkatkan Motivasi Diri Anak

Anak-anak bisa memiliki motivasi diri yang baik saat rasa ingin tahunya didukung dengan baik. Sehingga bisa lebih nyaman melakukan hal yang mereka suka. Anak-anak yang punya motivasi diri baik juga cenderung memiliki kesehatan mental yang lebih baik. Saat kita memberi pujian anak atas usahanya melakukan sesuatu yang ia suka, anak bisa terdorong untuk mencoba hal-hal baru dan meningkatkan kemampuannya secara mandiri.

Meningkatkan Rasa Percaya Diri Anak

Pujian bisa meningkatkan rasa percaya diri dan nilai diri pada anak. Yang perlu kita perhatikan dalam memberi pujian pada anak adalah ketepatan waktu dan poin yang kita sampaikan dalam pujian. Pujian akan lebih efektif bila kita mengacu pada poin usaha anak melakukan sesuatu, bukan semata pada hasilnya. Selain itu, sebaiknya jangan menyela atau mengganggu konsentrasi anak dengan pujian saat ia sedang fokus atau dalam proses mengerjakan sesuatu.

Menyemangati Anak untuk Terus Belajar Hal Baru

Anak mungkin akan mengalami kegagalan dalam usaha yang dilakukannya. Walau anak mungkin merasa kecewa, sebagai orang tua kita dapat memberikannya dukungan agar anak dapat kembali bersemangat, salah satunya dengan memberikan pujian terhadap hal baik sekecil apapun yang telah anak lakukan. Semangati anak agar dapat memperbaiki hal yang masih kurang dan menjadikan hal tersebut sebagai pembelajaran hal baru.

Membangun Kedekatan Orang tua dan Anak

Mendapat pengakuan dari orang dewasa sangat penting bagi anak saat ia tumbuh. Pujian akan lebih efektif bila disampaikan secara spesifik dan tulus. Bukan pujian yang mengada-ada atau terlalu berlebihan. Dengan begitu, anak-anak akan merasa dekat dan diakui oleh orang tua.

Memuji anak atas hasil pencapaiannya merupakan hal baik untuk mendukung rasa percaya diri dan daya juangnya untuk menaklukkan tantangan-tantangan selanjutnya.

Segera hubungi dan daftarkan putra-putri Ayah Bunda ke kelas Kumon terdekat!

Metode yang Mendukung Pembelajaran di Rumah

rizka

Apa itu Kumon?

Kumon merupakan metode belajar perseorangan yang memungkinkan setiap siswa untuk belajar pada tingkatan yang tepat, tanpa mempertimbangkan usia maupun tingkatan kelasnya dan kemudian maju melampaui tingkatan sekolahnya saat ini. Di Kumon terdapat 2 subjek pelajaran yang dapat dipilih yaitu subjek Matematika dan subjek Bahasa Inggris, dapat diikuti salah satu maupun keduanya sekaligus.

Sistem Pembelajaran

Selama pandemi dan mendukung arahan dari pemerintah untuk belajar dari rumah, untuk wilayah yang masih belum memungkinkan belajar dengan tatap muka, Kumon memberikan bimbingan melalui Pembelajaran secara daring atau Online. Bimbingan yang diberikan disesuaikan dengan kemampuan setiap siswa. Hal ini dapat mendukung mereka untuk mengembangkan kemampuan akademik, soft skill serta kemandirian untuk belajar di rumah.

Pembelajaran Online di Kumon

  • Bimbingan dilakukan secara individual.
  • Pengamatan kondisi belajar dilakukan melalui aplikasi Zoom atau panggilan video.
  • Pembimbing memberikan penjelasan hasil belajar siswa secara berkala.

Support System dari kelas Kumon

  • Ayah dan Bunda dapat berkonsultasi dengan Pembimbing terkait kemajuan belajar maupun kendala yang dialami oleh anak.
  • Walaupun tidak belajar secara tatap muka di kelas, anak dapat tetap merasakan perkembangan belajar dengan baik. Untuk mewujudkan hal ini, tentunya dibutuhkan kerja sama yang baik antara Pembimbing dan orang tua.
  • Pembimbing secara berkala meninjau progres kemajuan belajar anak selama di Kumon.

Segera hubungi dan daftarkan putra-putri Ayah Bunda ke kelas Kumon terdekat!

 

Mulai dari sekarang, tuai hasilnya di masa depan

bryanng

Tidak ada anak yang sejak lahir tidak suka belajar. Akan tetapi, seiring pertumbuhannya, anak bisa menjadi tidak suka belajar atau merasa kesulitan dalam belajar. Hal ini bisa jadi karena mereka tidak lagi merasakan perasaan “aku bisa!”.

Sebaliknya, anak-anak yang merasakan kegembiraan “aku bisa!” akan merasa bahwa belajar itu menyenangkan dan tentu saja progress belajarnya pun akan terus maju. Bahkan, mereka akan semakin pintar karena menyukai belajar dan tumbuh rasa percaya diri dalam belajar.

Bukan hal instan bagi anak-anak untuk melewati fase ini, sebagai orang tua kita harus siap terhadap semua kemungkinan yang akan terjadi. Bagi anak usia kecil, kita masih bisa membentuk pola belajar anak sejak awal mereka belajar untuk menyukai belajar. Sedangkan bagi anak yang sudah sekolah kelas lanjut pun, selalu masih ada peluang bagi kita untuk memperbaiki sistem belajar anak sehingga mereka menyukai belajar.

Ada istilah “mulai dari tingkatan yang tepat”, hal ini bisa membuat anak merasa nyaman dan dapat maju dengan baik atas kemampuannya sendiri. Belajar akan terasa menyenangkan dan pelajarannya bisa semakin maju. Seperti itulah Metode Kumon.

Segera hubungi dan daftarkan putra-putri Ayah Bunda ke kelas Kumon terdekat!

Tidak ada kata terlambat belajar, jangan lewatkan kesempatan ini

admin

Mungkin ada banyak yang belum mengetahui apa saja keunggulan siswa SMA yang ikut Kumon. Tidak sedikit orang tua yang baru mendaftarkan anaknya ke tempat les saat anak sudah masuk ke kelas 12 bahkan saat sudah memasuki semester dua di kelas 12, dengan pertimbangan sebagai persiapan menghadapi ujian kelulusan SMA dan tes seleksi masuk perguruan tinggi favorit. Namun, apakah ini benar-benar yang dibutuhkan anak SMA tingkat akhir?

Di Kumon, kami berusaha untuk memberikan bekal kemampuan akademik dan life skills yang tidak berakhir hanya sampai mereka lulus SMA. Semua anak memiliki hak yang sama untuk menerima bimbingan yang efisien dan konsisten. Namun hal ini tentu tidak instan, karena memaksa anak untuk tiba-tiba menguasai materi pelajaran dalam waktu singkat adalah hal yang sia-sia.

Kumon membentuk sikap percaya diri dan mandiri dalam belajar sehingga anak mampu mengikuti tantangan ujian sekolah

Cobalah untuk mendukungnya belajar setiap hari, latihan soal berulang sampai mereka menguasainya dengan baik. Ketika anak mampu memahami dan menyelesaikan soal-soal pelajarannya dengan kemampuannya sendiri maka saat itulah kepercayaan dirinya akan tumbuh. Hal inilah yang bisa menjadi bekalnya di masa depan, percayalah mereka tidak akan pernah menyesal di kemudian hari.

Segera hubungi dan daftarkan putra-putri Ayah Bunda ke kelas Kumon terdekat!

1 4 5 6 7