annes
Sebagai orang tua, Ayah dan Bunda pasti berharap dapat melindungi anak-anak dari setiap kekecewaan, kekalahan, atau tantangan yang terlalu menakutkan.
Meskipun hal itu tidak mungkin, Ayah dan Bunda tetap bisa mencoba mendidik dan membesarkan anak untuk memiliki kepribadian yang tangguh dan pantang menyerah. Ketika mereka menghadapi masalah yang sulit, mereka mencoba menyelesaikannya dan memilih untuk tidak mundur dan tetap gigih.
Ketika hal-hal yang tak diinginkan terjadi, mereka dengan cepat bangkit kembali, siap menghadapi tantangan berikutnya. Lalu ketika mereka membuat kesalahan, mereka tumbuh dan belajar darinya.
Dengan mendidik anak menjadi anak yang pantang menyerah, maka anak-anak akan menjadi pribadi yang tangguh penuh harapan, optimis, dan kuat.
Mari simak beberapa tips berikut ini untuk membesarkan anak yang tangguh dan pantang menyerah dalam menghadapi berbagai situasi:
1. Berikan Contoh yang Baik
Saat anak melakukan kesalahan, cobalah untuk selalu bersikap tenang dan konsisten, dan ajarkan mereka untuk mengakui kesalahan. Bicaralah dengan anak tentang apa yang harus dipelajari dari kesalahan atau bagaimana cara untuk bisa melakukannya dengan lebih baik di lain waktu. Anak akan belajar bahwa kesalahan bukanlah akhir dari dunia, dan bahwa kesalahan dapat menjadi kesempatan untuk tumbuh dan berkembang.
2. Biarkan Anak-Anak Membuat Kesalahan
Ketika anak diberikan tugas dan mereka mengerjakan tanpa persiapan yang baik kemudian hasilnya kurang memuaskan. Ayah dan Bunda mungkin memiliki keinginan untuk segera membantu dan memperbaikinya. Biarkan mereka memahami kesalahan yang mereka lakukan dan dari sana mereka dapat mempelajari kesalahan yang mereka lakukan.
Jika anak-anak tidak pernah membuat kesalahan, mereka tidak akan pernah belajar bagaimana membuat keputusan yang lebih baik di masa depan.
3. Puji Anak dengan Cara yang Tepat
Pujian adalah hal yang sangat baik untuk perkembangan anak-anak, namun pujian dengan cara yang tidak tepat justru akan membuat mereka menghindari tantangan.
Daripada memberikan pujian seperti, “Kamu sangat pintar”, atau “Kamu sangat kreatif”, cobalah untuk memberikan pujian dari prosesnya. Berikan pujian spesifik, seperti, “Kamu benar-benar mengerti matematika!” Memuji anak dengan cara ini dapat membantu mereka mengembangkan mindset untuk terus berkembang dan percaya bahwa kemampuan mereka akan tumbuh melalui kerja keras dan tantangan.
4. Ajarkan Cara Mengelola Emosi dengan Tepat
Mengelola emosi adalah kunci untuk mengembangkan ketahanan dan sifat pantang menyerah.
Faktanya, peneliti John Gottman mengatakan pelatihan emosional adalah kunci untuk membesarkan anak-anak yang tangguh dan bahagia. Bantu anak menempatkan kekecewaan hari itu dan kegagalan yang dirasakannya. Tanyakan kepada anak apakah ada yang ingin mereka bicarakan, dan dengarkan perasaan mereka dengan sabar.
Saat anak-anak belajar mengelola emosi dengan cara yang sehat, mereka juga akan belajar menjadi lebih tangguh dan pantang menyerah. Mereka akan mampu menghadapi tantangan dan kekecewaan hidup dengan kematangan emosi, bukan dengan mengamuk, putus asa, dan menyerah.
5. Ajari Anak Cara Memecahkan Masalah
Penting bagi orang tua untuk mengajari anak-anak untuk memecahkan masalah secara efektif. Ketika anak datang kepada Ayah dan Bunda dengan suatu masalah, bantu mereka bertukar pikiran tentang cara-cara untuk mengatasi tantangan tersebut. Misalnya, jika anak gugup menghadapi ujian, bicarakan solusi spesifik seperti mengembangkan jadwal belajar, menemukan strategi belajar yang efektif, dan mengatur waktu.
Lima tips diatas semoga bermanfaat untuk orang tua dirumah, membuat anak tangguh mampu menciptakan mental anak menjadi lebih baik dan percaya diri, seperti Metode Kumon.
Metode Kumon dirancang untuk membuat anak tangguh dalam belajar,mandiri dan suka dengan tantangan serta mampu dengan mudah menyelesaikan masalah dalam soal, segera konsultasikan anak anda di Kumon sekarang ya!