Mengapa belajar bahasa Inggris harus dimulai sejak dini?

Anak yang belajar bahasa Inggris di usia yang relatif sangat muda tidak takut untuk membuat kesalahan sehingga menjadikan mereka sebagai fast learner. Selain itu, belajar bahasa Inggris di usia dini juga memiliki berbagai manfaat untuk anak, seperti:

  • Meningkatkan kemampuan kognitif anak.
  • Mengasah otak anak, termasuk kemampuannya memecahkan masalah, berpikir kritis, dan mendengarkan dengan baik.
  • Meningkatkan memori, konsentrasi, dan kemampuan anak untuk multitasking.
  • Mengasah kreativitas anak.
  • Membantu anak dalam hal akademis.

Lalu, bagaimana cara mengajarkan bahasa asing pada anak?

Bisa dimulai dari lingkungan rumah, orang tua juga bisa mengajarkan bahasa Inggris pada anak, sekalipun orang tua merasa tidak terlalu menguasai bahasa internasional ini. Hal terpenting yang harus orang tua lakukan adalah menunjukkan semangat agar anak juga termotivasi dalam belajar bahasa Inggris. Ingat pula bahwa anak-anak mungkin membutuhkan waktu untuk menyerap bahasa tersebut, apalagi untuk mengucapkannya secara fasih. Berikut tips yang dapat dilakukan orang tua dalam mengajarkan bahasa Inggris kepada anak.

1. Tanamkan rutinitas

Rutinitas terbentuk ketika orang tua melakukan kebiasaan-kebiasaan tertentu sehingga anak merasa nyaman dengan hal tersebut. Dalam konteks belajar bahasa Inggris, orang tua dapat membuat jadwal anak mendengar bahasa Inggris setiap hari, misalnya dengan bernyanyi lagu berbahasa Inggris setelah sekolah atau membaca buku sebelum tidur. Di fase awal, Anda hanya perlu menyediakan waktu 15 menit setiap sesi dan dapat meningkat seiring bertambahnya fokus dan usia anak. Rutinitas merupakan bentuk dari pengulangan yang merupakan kunci anak belajar bahasa Inggris.

2. Bermain games

Mengajarkan bahasa Inggris pada anak harus dilakukan dengan semenyenangkan mungkin, salah satunya adalah dengan membuatnya bermain sambil belajar. Banyak permainan yang dapat Anda coba, misalnya menggunakan flashcard untuk menambah sekaligus memperbaiki kosakata berbahasa Inggris pada anak. Flashcard adalah sekumpulan kartu yang bergambar atau bertuliskan informasi tertentu, misalnya nama buah-buahan, sayur, warna, bentuk, dan sebagainya. Flashcard dapat dibeli secara online maupun diunduh dari berbagai situs dan aplikasi secara gratis kemudian dicetak di kertas biasa.

3. Bernyanyi dan mendengarkan lagu

Anak-anak sangat suka bernyanyi dan mendengarkan lagu bernada riang sehingga cara ini bisa dijadikan sebagai metode belajar bahasa Inggris. Sangat banyak jenis lagu yang sekaligus dapat digunakan untuk mengajarkan bahasa Inggris pada anak, misalnya Happy Birthday, Head, Shoulder, Knees, and Toes, maupun Twinkle Twinkle Little Stars, dan lain-lain.

4. Menekankan kata-kata tertentu

Di awal masa pembelajaran, ada beberapa kosakata berbahasa Inggris yang lebih mudah ditangkap oleh anak-anak, seperti please, thank you, it is.., I like.., I don’t like.., atau what color is it?. Jangan lupa juga untuk menggunakan kosakata bahasa Inggris yang sama di beberapa kesempatan, seperti please sit down dan sebagainya.

5. Merespons anak

Hasil belajar bahasa Inggris anak akan mulai terlihat ketika ia mulai merespons orang tua dalam bahasa Inggris pula. Ketika anak melakukan ini, orang tua harus memberinya respons balik yang positif dan antusias sehingga anak juga kian terpacu untuk belajar dan berbicara dalam bahasa Inggris. Misalnya, saat anak menunjuk buah apel dan berkata “apple”, orang tua dapat merespons dengan mengatakan “yes, this is apple. The color is red”. Sesekali tidak ada salahnya memberi sanjungan atau hadiah pada anak, misalnya ketika ia berhasil mempelajari beberapa kosakata baru.

Segera hubungi dan daftarkan putra-putri Ayah Bunda ke kelas Kumon terdekat!

annes

About annes