Category : News

Mengenal Program Belajar Bahasa Inggris Kumon (EFL ), lebih dekat!

annes

Mengenal Program bahasa Inggris Kumon (EFL)

Mengenal Program Belajar EFL Kumon, lebih dekat bahwa bahasa Inggris merupakan bahasa Internasional saat ini. Berbagai masyarakat dari banyak belahan dunia bisa mudah berkomunikasi dengan penggunaan bahasa Inggris. Tentu bagi kita yang bahasa ibunya bukan bahasa Inggris, ada tantangan tersendiri yang harus kita hadapi agar dapat bergerak seirama dengan perkembangan era masa kini.

Salah satunya bisa dimulai dengan membekali anak kemampuan bahasa Inggris yang baik dan benar tanpa meninggalkan prinsip berbahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari. Hal utama yang patut orang tua pahami agar anak menyukai pelajaran bahasa Inggris adalah membuat anak belajar bahasa Inggris dengan perasaan senang.

“Anak merasakan kesenangan karena dapat mengerjakan lembar kerja yang sesuai dengan kemampuannya.”

Les bahasa inggris di Kumon

Sejak awal pembuatan program bahasa Inggris Kumon EFL, Toru Kumon menekankan pentingnya siswa bisa menikmati membaca dalam bahasa Inggris. Hal tersebut merupakan langkah pertama dalam mengembangkan kemampuan pemahaman bacaan dalam bahasa Inggris yang merupakan dasar dari program ini.

Kumon EFL (English as a Foreign Language) adalah program belajar Bahasa Inggris yang disusun untuk siswa yang bahasa ibunya bukan bahasa Inggris, sehingga siswa bisa memperoleh kemampuan bahasa Inggris yang baik walaupun tidak berada di lingkungan berbahasa Inggris. Kumon EFL bertujuan untuk mengembangkan kemampuan dalam pemahaman bacaan bahasa Inggris tingkat tinggi.

oleh karena itu program Kumon EFL (Bahasa Inggris), agar siswa bisa memahami bacaan, meningkatkan kemampuan mendengar dan memahami ekspresi dalam Bahasa Inggris, siswa banyak berlatih membaca, menulis, dan mendengarkan suara berbahasa Inggris.

Penggunaan suara di Kumon EFL ditampilkan melalui audio dari native speaker. Audio ini harus didengarkan siswa setiap kali mengerjakan lembar kerja. Selain itu, pada saat mengerjakan lembar kerja Kumon EFL siswa berlatih membaca bersuara, menulis sambil mengamati gambar atau ekspresi. Kegiatan ini dilakukan siswa setiap hari yang membuat siswa bisa mengingat dan memahami bacaan dan ekspresi Bahasa Inggris.

les bahasa inggris di kumon terdekat

Ketika siswa sudah memahami, akan terbentuk rasa percaya diri dan belajar Bahasa Inggris akan jadi menyenangkan.

Ingin mencoba EFL Kumon? Yuk segera hubungi kelas Kumon terdekat untuk langsung berdiskusi tentang kondisi belajar anak saat ini dengan Pembimbing Kumon.

5 Tips Agar Anak Semangat untuk Kembali ke Sekolah Setelah Liburan

annes

seorang ayah sedang mengajarkan latihan Kumon

Liburan telah berakhir, kita kembali dihadapi dengan rutinitas seperti biasanya. Bagi orang dewasa, mungkin tak begitu sulit mengembalikan semangat untuk kembali menjalani rutinitas, namun bagaimana dengan anak-anak? Tentu saja pasti Ayah dan Bunda selalu menemui pola ini ketika di masa-masa peralihan dari liburan ke rutinitas sekolah anak. Ketika anak masih belum semangat untuk belajar dan menjalani kegiatan di sekolah, namun rutinitas sekolah tetap harus kembali dijalani.

Peran orang tua sangat dibutuhkan oleh anak untuk membantu siap secara fisik maupun emosional agar semangat untuk kembali sekolah. Ini dia tips agar anak semangat untuk kembali ke sekolah setelah libur lebaran, simak yuk!

1. Bantu Anak Kembali Ke Rutinitas Sekolah

Kembali lakukan rutinitas normal satu minggu sebelum sekolah dimulai. Mulai bangunkan anak di waktu sekolah normal, meski mereka begadang di malam harinya. Dengan begitu mereka tidak akan kesulitan tidur tepat waktu dan bangun pagi di saat mulai bersekolah.

2. Bicara Tentang Sekolah

Untuk membuat anak tidak terlena dengan liburan, Anda bisa mencoba untuk membicarakan topik ringan yang berkaitan dengan sekolah. Tanyakan pelajaran kesukaannya, kejadian lucu apa di sekolah atau siapa teman yang ingin mereka ajak main saat kembali sekolah.

3. Jaga Otak Tetap Bekerja

Ada banyak buku yang berisi rangkuman materi yang dipelajari di sekolah. Ada juga website yang menyediakan games untuk otak yang seru dan menghibur. Pilih yang sesuai untuk Anda dan buah hati.

4. Mulai Dengan Sesuatu Yang Baru

Hal ini penting untuk anak yang baru pertama kali masuk ke sekolah. Siapkan satu hadiah spesial agar anak kembali sekolah dengan penuh semangat. Tanyakan kepada anak apa yang diinginkan, misalnya pensil atau penghapus baru.  Anak akan senang dan hal tersebut dpat meningkatkan semangatnya untuk ke sekolah.

5. Ciptakan Perilaku Positif Tentang Kembali Ke Sekolah

Bicaralah pada anak tentang kembali ke sekolah dan ketahui apa yang mereka harapkan. Coba cari tahu kecemasan yang mereka miliki tentang kembali ke sekolah. Beritahukan kalau mereka bisa berbicara pada guru bila cemas tentang apapun di sekolah.

Semoga beberapa tips diatas bisa membantu Ayah dan Bunda dalam mendukung semangat anak agar bisa kembali mengikuti ritme aktivitas hariannya di sekolah.

Terima kasih atas usaha dari Ayah dan Bunda yang telah membagikan energi positif ke anak.

Yuk, segera hubungi dan daftarkan putra-putri Ayah Bunda ke kelas Kumon terdekat!

Melatih Percaya Diri Anak melalui belajar bahasa Inggris

annes

Senang rasanya ketika kita mendapati anak memiliki rasa percaya diri yang baik, hal ini tentu karena kepercayaan diri bisa menjadi salah satu faktor pendukung bagi anak untuk meraih prestasi. Namun apakah Ayah dan Bunda sudah pernah dengar bahwa penguasaan berbagai bahasa termasuk bahasa asing bisa membangkitkan rasa percaya diri anak, lho. Bahasa menjadi gerbang untuk kesempatan yang lebih luas. Sebagai insan yang selalu haus dengan ilmu pengetahuan, selalu kembangkan semangat belajar dalam beberapa bahasa asing. Namun perlu diingat, proses pembelajaran ini tidak dapat dikuasai dalam waktu singkat. Konsistensi dan semangat harus terus dijaga agar proses pembelajaran menjadi hal yang menyenangkan.

Kemampuan menguasai bahasa asing saat ini telah menjadi sebuah kebutuhan. Terlebih dengan adanya globalisasi yang seakan menghilangkan batas antar negara. Setiap orang dari berbagai belahan dunia dapat berkomunikasi dengan bantuan teknologi komunikasi. Namun, kebebasan dalam komunikasi dan akses informasi harus diikuti dengan kemampuan penggunaan bahasa internasional, seperti Bahasa Inggris. Berikut tips yang dapat diterapkan oleh Ayah dan Bunda agar anak bisa percaya diri berbicara Bahasa Inggris:

1. Memperbanyak referensi berbahasa Inggris
Dalam penguasaan bahasa asing, referensi berbahasa menjadi hal yang penting agar anak memiliki kosakata yang cukup untuk mengekspresikan tujuan dalam berkomunikasi. Referensinya dapat berasal dari video, film, lagu atau buku bacaan. Semakin sering mendengar dan membaca dalam Bahasa Inggris, anak akan menemukan pola dan kosakata sederhana yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

2. Ikuti cara berbicara penutur asli
Salah satu contohnya jika anak menyukai aktor film, tonton beberapa film yang ia perankan. Ulangi beberapa bagian yang bisa anak tiru. Ikuti cara tokoh idolanya mengucapkan beberapa kata yang dianggap penting dalam perbincangan sehari-hari.

3. Lakukan bersama teman bermain
Tujuan dari penguasaan bahasa asing adalah memudahkan komunikasi. Ayah dan Bunda bisa memotivasi anak untuk coba menggunakan bahasa Inggris dalam komunikasi hariannya bersama teman maupun orang rumah. Hal ini bisa melatih anak untuk percaya diri menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa sekunder hariannya. Selanjutnya, setelah rasa percaya diri muncul, anak dapat mulai mencari beberapa aturan berbahasa Inggris sesuai dengan aturan yang telah disepakati di dunia internasional.

4. Ulangi dan coba lagi
Terus ulangi dan jadikan setiap kegiatan belajar Bahasa Inggris sebagai sebuah kebiasaan. Ayah dan Bunda bisa membantu anak untuk tentukan jadwal setiap hari menonton video dengan terjemahan Inggris atau membaca berita dari media internasional. Semangati anak untuk berbicara seakan-akan anak telah memahami banyak kosakata. Apabila terdapat kata-kata yang penyebutannya kurang tepat, Ayah dan Bunda mungkin bisa bantu sesekali membetulkannya. Jadikan hal itu sebagai penyemangat untuk terus belajar.

Selain 4 poin diatas, Ayah dan Bunda bisa mendukung semangat anak untuk berbahasa Inggris dengan mendaftarkan anak untuk ikut program bahasa Inggris EFL di Kumon. Mengapa EFL Kumon? Melalui Program EFL (English as a Foreign Language) Kumon, siswa dapat menikmati pembelajaran bahasa Inggris sambil mengembangkan kemampuan pemahaman bacaan yang baik.

Siswa dapat memperkaya kosakatanya dan mempelajari unsur-unsur tata bahasa baru, sambil menulis kembali beberapa kalimat berbahasa Inggris yang mereka baca pada teks. Siswa juga akan menjadi terbiasa dengan percakapan sehari-hari serta belajar menulis huruf. Dengan menebalkan huruf atau kata kemudian membacanya, siswa akan dapat menghubungkan huruf yang ditulisnya dengan suara pada audio dan gambar pada lembar kerja.

Ingin mencoba juga? Yuk segera hubungi kelas Kumon terdekat untuk langsung berdiskusi tentang kondisi belajar anak saat ini dengan Pembimbing Kumon.

 

 

 

 

Siapkah Anak untuk Masuk Sekolah di Usia Dini?

annes

Siapkah Anak untuk Masuk Sekolah di Usia Dini?

Untuk mulai bersekolah, bukan hanya pengetahuan akan angka atau huruf yang menjadi syarat, melainkan kemampuan komunikasi, pengendalian diri, dan kemampuan anak untuk mengikuti kegiatan secara mandiri.

Jika syarat usia sudah terpenuhi, maka syarat berikutnya yang perlu Ayah dan Bunda pikirkan adalah kesiapan secara psikis anak. Di usia sekitar 3 tahunan, sebenarnya seorang anak sudah harus mampu untuk berkomunikasi dan berinteraksi secara verbal. Artinya, ia harus mampu memahami pembicaraan (termasuk instruksi) dan mampu mengungkapkan ide atau perasaannya dengan menggunakan bahasa yang dimengerti oleh orang lain. Bisa dilihat bahwa anak sudah mampu menjawab dengan tepat ketika ditanya dan mampu untuk mengutarakan apa yang ia inginkan. Kemampuan ini harus berlaku secara umum, maksudnya adalah anak dapat berkomunikasi dengan orang lain di luar lingkungan keluarga terdekatnya.

Anak juga diharapkan telah mampu untuk mengendalikan dirinya dalam mengikuti kegiatan yang berlangsung dengan durasi tertentu sesuai dengan tingkatan kelasnya. Bukan berarti anak harus tenang dan diam sepanjang waktu, tapi ia diharapkan mampu untuk mengarahkan diri mengikuti kegiatan secara mandiri.

Kemandirian adalah salah satu faktor penting bagi kesiapan anak memulai kegiatan secara terstruktur. Anak diharapkan tidak lagi tergantung secara emosional dengan orang lain dan mampu untuk melakukan kegiatan bantu diri sendiri dengan bantuan minimal. Ketiga faktor tersebut secara alamiah akan dikuasai oleh anak pada usia siap masuk TK melalui stimulasi yang dilakukan oleh keluarga sebagai lingkungan terdekat anak. 

Mengembangkan kemampuan setiap individu siswa menjadi komitmen Kumon pada siswanya. Dengan berusaha menumbuhkan sikap anak suka belajar sejak kecil, menanamkan fondasi akademik yang kuat pada anak, dan melatih perkembangan keterampilan motorik halus sebelum masuk sekolah. Di Kumon, anak prasekolah didukung untuk dapat memulai belajar sedini mungkin. Mungkin ini saat yang tepat bagi anak Ayah dan Bunda untuk bisa merasakan manfaat belajar dengan metode Kumon, segera hubungi kelas Kumon terdekat untuk informasi lengkapnya.

Segera hubungi dan daftarkan putra-putri Ayah Bunda ke kelas Kumon terdekat!

Membentuk Kemampuan Belajar Anak Prasekolah

annes

Saat anak memasuki usia 2-5 Tahun, tidak sedikit orang tua yang sudah mulai memikirkan bagaimana perjalanan sekolah anak akan dimulai. Ada beberapa tipe orang tua dan beberapa tipe anak yang pernah kami temui selama hampir 30 tahun Kumon berdiri di Indonesia, namun sebagian besar bisa dikatakan memiliki keresahan yang sama yaitu “Kapan sebenarnya anak siap untuk masuk sekolah?”. Melalui artikel ini kami akan menyampaikan bagaimana kami coba memahami keresahan Ayah dan Bunda.

Salah satu hal penting adalah dengan membuat persiapan menuju prasekolah yang menyenangkan. Intinya, agar tidak terlalu menekan anak untuk fokus belajar, melainkan dengan membuatnya merasa setiap aktivitas adalah belajar, bahkan menciptakan setiap acara bepergian merupakan sebuah perjalanan edukasi. Ciptakan situasi yang memungkinkan anak belajar tanpa harus merasa untuk diharuskan belajar.

 

Dari menghitung gambar dan mengulang kata hingga melatih keterampilan menggunakan pensil dan banyak lagi, ribuan siswa prasekolah yang terdaftar di Kumon sedang mengembangkan kecintaan belajar dan landasan akademis yang kokoh. Materi awal program Kumon memberikan fleksibilitas yang lebih besar dengan latihan keterampilan menggunakan pensil, tergantung pada kebutuhan spesifik setiap anak. Ketika anak prasekolah duduk dan mempelajari konsep akademik, ia tidak belajar melalui bermain dan beraktivitas. Pemahaman matematika, misalnya, tidak selalu berasal dari belajar berapa satu tambah satu, melainkan memahami konsep-konsep dasar matematika dengan cara yang menyenangkan untuk anak.

Di Kumon, anak prasekolah didukung untuk dapat memulai belajar sedini mungkin. Metode Kumon adalah metode belajar yang mengembangkan potensi anak secara maksimal, termasuk anak prasekolah. Kumon sangat memperhatikan setiap langkah kecil yang berhasil dicapai oleh semua siswanya. Bahkan mungkin langkah kecil yang belum tentu disadari oleh orang lain, seperti keterampilan memegang pensil pada anak prasekolah.

Mengapa keterampilan memegang pensil menjadi salah satu fokus kami dalam membimbing siswa? Genggaman dan tekanan yang tepat adalah komponen kunci dalam mempelajari cara menulis dengan pensil secara tepat. Kemampuan menulis memiliki peran penting dalam perkembangan otak anak prasekolah, meskipun kemajuan teknologi hanya membutuhkan sentuhan tombol atau layar. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Universitas Indiana, anak-anak prasekolah yang belum mengerti huruf bisa tetap berlatih menulis, hal ini menunjukkan tingkat aktivasi otak yang serupa dengan orang dewasa.

Anak prasekolah membuat kemajuan-kemajuan yang signifikan dalam hal kemampuan-kemampuan motorik pada usia ini. Seiring dengan perkembangan fisik mereka, kemampuan mereka dalam menggerakkan anggota badan akan lebih sempurna, sesuai apa yang mereka inginkan. Perkembangan otot yang pesat memungkinkan untuk berlari atau mengendarai sepeda roda tiga. Koordinasi tangan dan mata yang meningkat memungkinkan mereka menggunakan pensil.

Masih banyak hal menarik lain yang bisa kita temukan dan gali dari anak prasekolah. Jangan lewatkan masa prasekolah ini untuk memberikan anak Anda kesempatan mengembangkan potensi dirinya. Setiap anak istimewa, selalu ada hal luar biasa yang bisa dimaksimalkan dari setiap individu anak. Daftarkan anak Anda ke Kumon sejak dini untuk mengetahui apa yang bisa Kumon kembangkan dari setiap siswanya.

Tips Belajar Saat Liburan di Rumah

annes

Tips Belajar saat liburan di Rumah

Masa liburan memang identik dengan hal-hal berbau perjalanan, refreshing, dan mencoba aktivitas baru. Tak heran, ketika masa liburan tiba, banyak orang memilih untuk berpergian baik itu ke luar kota maupun ke luar negeri.

Namun, ternyata liburan di rumah juga tak kalah menyenangkan lho.Meskipun tak berpergian, kamu tetap bisa menikmati liburan sambil melakukan hal positif seperti belajar. Kalau di Kumon, siswa bisa melakukannya dengan mengerjakan PR setiap hari.

Banyak anak yang sering menumpuk PR nya untuk kemudian mengerjakannya sekaligus. Misalnya PR untuk hari Rabu dan Kamis, yang seharusnya dikerjakan masing-masing 5 lembar setiap hari, dikerjakan sekaligus 10 lembar pada hari Kamis. Pada saat baru mulai mengikuti kursus, mungkin hal itu masih bisa dilakukan karena soal-soalnya masih mudah. Namun semakin lama, bila lembar kerjanya sulit, cara pengerjaan seperti itu akan membuat PR menjadi beban, sehingga akhirnya anak tidak mau mengerjakan PR. Tentu saja pelajarannya pun menjadi tidak bisa maju, semangat belajarpun menjadi menurun, begitu seterusnya sehingga terbentuk sirkulasi yang buruk.

Selain itu, bila akhirnya PR dikerjakan juga, meskipun dengan terpaksa dan dilakukan sekaligus, tetapi karena banyak, seringkali anak melakukan banyak kesalahan. Dalam hal inipun, akan terjadi sikulasi yang buruk karena pelajarannya tidak berjalan dengan baik. Lalu mengapa bisa terjadi hal seperti itu? Bila anak mengatakan “mengantuk…”atau “akan dikerjakan besok…” orang tua menyerah. Pihak anakpun akan berusaha sekuat tenaga untuk bisa mendapatkan hal yang menyenangkan baginya yaitu tidak perlu mengerjakan PR. Setelah duduk dibangku SD, anak semakin bisa berakting dengan baik. Kemudian dengan belajar dari pengalaman, mereka dapat membuat ibunya menyerah. Anak menjadi “mahir berakting karena terbiasa” dan banyak mendapat pengalaman keberhasilan yang negatif, sehingga lama kelamaan ia akan menjadi anak yang menyusahkan.

Yang paling penting disini adalah orang tua harus mengetahui alasan sebenarnya mengapa anak tidak mau mengerjakannya. Mungkin karena lembar kerja yang diberikan terlalu sulit. Atau mungkin anak menginginkan orang tua ikut menunjukkan minat pada lembar kerja yang dikerjakan. Tentu saja perlu dipertimbangkan juga apakah anak sedang kurang sehat. Namun apabila bukan karena alasan itu melainkan malas saja, orang tua jangan menyerah.

Bila berpikir ingin mendidik anak yang hebat, teguhkan hati dan minta anak untuk mengerjakan lembar kerjanya hari itu. Namun wajah harus tersenyum ramah (tertawa). Saat seperti itu biasanya anak akan mengerjakan dengan lambat dan ogah-ogahan tetapi bila anda kemudian berteriak “Ayo kerjakan dengan sungguh-sungguh! Harus diberitahu berapa kali sih!” maka suasana akan menjadi berantakan. Daripada terjadi suasana seperti itu, maka akan lebih efektif apabila orang tua mendampingi anaknya dan mengatakan “Ya, berikutnya… Iya betul…berikutnya…” Sambil menunjuk soalnya satu persatu. Anak yang meskipun awalnya mengerjakan soal dengan ogah-ogahan, setelah irama belajarnya teratur, tanpa disadari ia mulai bisa berkonsentrasi.Dengan berkali-kali mengalami sikap orang tua yang tidak mau berkompromi seperti itu, anak akan menyerah dalam arti yang positif. Anak akan tahu “Biar bagaimanapun harus mengerjakan”. Sebagai gantinya, bila anak telah berusaha mengerjakan lembar kerjanya pada hari tersebut, berilah pujian sambil memeluknya.

Hal ini sangat penting. Selain itu, semakin adanya keseimbangan antara sikap lembut dan sikap tegas akan semakin bermanfaat. Pendek kata yang paling penting adalah menerapkan 2 sikap ekstrim yang paling bertentangan yaitu “bersikap lembut” dan “bersikap tegas” serta mengetahui kapan dan yang mana yang harus diterapkan tergantung kondisi saat itu.

Kesimpulannya adalah untuk membuat anak mempunyai kebiasaan belajar setiap hari, pertama-tama kita harus memahami alasan sebenarnya mengapa anak tidak mau melakukannya. Bila mereka tidak mau belajar karena malas, kita harus menghadapi dengan sikap keras dan tegas. Sikap tegas tersebut satu persatu akan tertanam dalam hati anak, bahwa faktanya adalah “meskipun tidak ingin mengerjakan pun, mereka harus berusaha untuk mengerjakan” dari sana akan tumbuh keyakinan dan rasa percaya diri pada anak, dan sedikit demi sedikit mereka akan tumbuh menjadi orang yang tidak suka menunda suatu pekerjaan.

Seperti apakah anak kita kelak?, Tergantung dari cara kita mendidiknya.

Segera hubungi dan daftarkan putra-putri Ayah Bunda ke kelas Kumon terdekat!

Nilai Lebih Bagi Siswa Kumon yang Konsisten Belajar Secara Kontinu

annes

Tips menaikan nilai anak sekolah, dengan belajar secara konsisten.

Siswa Kumon adalah anak-anak yang istimewa. Mereka merupakan siswa yang disiplin dan sudah terbiasa dengan sistem belajar mandiri. Siswa Kumon juga merupakan siswa yang pantang menyerah berkat semangat juangnya dan terbiasa latihan setiap hari.

Di Kumon, kami memiliki misi untuk menggali potensi setiap individu siswa semaksimal mungkin. Pembimbing Kumon memberikan bimbingan yang tepat kepada siswa agar mereka dapat mengerjakan soal-soal dengan kemampuan sendiri.

Dengan berlatih mengerjakan lembar kerja Kumon setiap hari maka kemampuan akademik anak akan semakin meningkat. Contohnya, kemampuan membaca urutan bilangan, menulis bilangan, serta kemampuan berhitung dalam mengerjakan soal penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian yang semakin lancar. Selain itu, kemampuan non akademik anak pun juga akan meningkat. Seperti, sikap disiplin karena mengerjakan latihan setiap hari, melatih konsentrasi, dan ketangkasan kerja anak.

Jika kemampuan akademik dan non akademik anak berkembang maka akan meningkatkan kemampuan belajar mandiri dan kepercayaan diri anak. Kemampuan belajar mandiri tentu sangat berguna bagi kehidupan anak seperti ketika mengikuti pembelajaran sekolah dari rumah saat ini. Maka itu, penting untuk anak dapat belajar secara kontinu.

Namun untuk cara belajar dengan mengerjakan lembar kerja di  rumah setiap hari memang sudah biasa dilakukan oleh siswa Kumon sejak awal karena mereka adalah siswa yang disiplin, mandiri dan juga pantang menyerah. Selalu semangat ya siswa Kumon!

Mengapa Harus Terus Belajar Bersama Kumon?

1. Disiplin belajar

Membentuk kemampuan disiplin belajar dan kemampuan belajar “secara mandiri“ tidak bisa berhenti untuk sementara, proses pembentukkannya tidak terputus.

2. Karakter yang cemerlang

Salah satu tujuan belajar Kumon adalah agar anak tumbuh dengan karakter yang cemerlang yang dibentuk dari proses belajar yang tidak terhenti.

3. Kemampuan akademik dan non akademik

Pembelajaran dari rumah yang masih berlangsung hingga saat ini terus diupayakan untuk meningkatkan kemajuan belajar anak. Dengan berlatih mengerjakan lembar kerja Kumon setiap hari, bukan hanya kemampuan akademik anak yang semakin meningkat tetapi juga kemampuan non akademiknya, seperti sikap disiplin karena terbiasa mengerjakan latihan setiap hari, tingkat konsentrasi dan ketangkasan kerja.

4. Belajar mandiri dan percaya diri

Jika kemampuan akademik dan non akademik anak berkembang maka akan meningkatkan kemampuan belajar mandiri dan kepercayaan diri anak. Kemampuan belajar mandiri tentu sangat berguna bagi kehidupan anak seperti ketika mengikuti pembelajaran sekolah dari rumah saat ini. Maka itu penting untuk anak dapat belajar secara kontinu.

Untuk para orang tua yang hebat terima kasih atas kerja sama, dukungan dan pujian yang diberikan sehingga membuat anak kembali bersemangat. Meskipun belajar setiap hari merupakan tantangan, tetapi jika dilatih terus menerus, anak akan mendapatkan hasil yang bermanfaat untuk kehidupannya di masa depan. Mari lanjutkan belajar di Kumon. Terima kasih banyak atas usaha, kerja keras dan semangat dari orang tua bersama siswa Kumon.

Segera hubungi dan daftarkan putra-putri Ayah Bunda ke kelas Kumon terdekat!

 

Mengapa harus ada PR di Kumon?

annes

Mengapa harus ada PR di Kumon? Apa esensi dari adanya pengulangan materi pada lembar PR Kumon? Mengapa pengulangan begitu penting di dalam mempelajari suatu keahlian? Mungkin tiga pertanyaan ini bisa mewakili keingintahuan Ayah Bunda dan Siswa Kumon ya.

Sebenarnya pengulangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam hidup kita. Dari bayi pun kita sudah memulainya, saat mulai merangkak untuk mulai berdiri hingga berjalan kita sudah melakukan hal yang sama berulang-ulang seperti bangun berdiri, jatuh, bangun kembali, jatuh lagi, hingga kita berhasil berjalan. Demikian juga saat kita belajar bicara, orang tua kita mengulangulang kata yang sama berkali-kali untuk memperkenalkan sesuatu ke kita, kita berusaha mengikuti gerakan bibir mereka dan mengeluarkan suara mengikuti mereka, hingga kita bisa mengucapkan kembali kata yang diucapkan mereka. Apakah kita menyerah waktu itu? Tentu tidak, kita melakukannya sampai berhasil. Apa yang terjadi kalau kita menyerah saat itu? bisa jadi kita tidak akan bisa berdiri dan berjalan seperti sekarang ataupun tidak dapat berbicara.

Tujuan adanya PR dalam proses belajar di Kumon, agar siswa terbiasa dengan konsisten Latihan setiap hari. Jangan kaget bila menemukan lembar kerja yang isinya masih mengulang materi yang sudah pernah dikerjakan sebelumnya sebagai PR di keesokan hari. Berarti masih ada yang ingin Pembimbing Kumon maksimalkan dari hasil belajar siswanya pada bagian yang diulang itu, mungkin ketangkasan atau ketepatan jawaban. Lalu mengapa saat ini di dalam belajar “Pengulangan” bila diminta mengulang sesuatu kita merasa malas, atau berusaha lebih keras? Bisa saja karena kita tidak mengerti apa tujuan dari pelajaran itu sendiri, sehingga kita tidak merasakan kegunaan pelajaran tersebut. Atau kita telena dengan kemajuan teknologi saat ini, dimana banyak tersedia aplikasiaplikasi instant yang bisa langsung menyelesaikan berbagai perhitungan matematika ataupun penerjemah yang berjamuran di dunia maya.

Melihat kesuksesan-kesuksesan instant orang-orang yang viral, sepertinya semua terkesan mudah. Padahal dibalik kesuksesan setiap insan tersimpan kerja keras, kegagalan-kegagalan, dan kegigihan tanpa henti dalam mengulang-ulang suatu pekerjaan hingga mencapai hasil yang luarbiasa. Apa sih kegunaan matematika dalam kehidupan kita? Pernahkah terpikirkan bahwa banyaknya teknologi yang demikian mudah dipakai ini akan mengancam kebutuhan akan orang-orang yang memiliki keahlian yang biasa-biasa saja?

Matematika membantu dalam berbagai bidang kehidupan, dari menghitung keuntungan jual beli, menghitung waktu menyelesaikan proyek, hingga membantu kita dalam mengambil keputusan berdasarkan pemikiran yang matematis dan membuat kita lebih kreatif menciptakan sesuatu yang baru. Mesin atau aplikasi hanya bisa dipakai untuk membantu kita sesuai dengan tujuan dibuatnya, berbeda kita yang bisa menyelesaikan dan memecahkan segala masalah yang muncul di luar dugaan dengan bekal pemikiran matematis, logika dan intuisi yang kita pelajari atau dapatkan dari pengalaman dan latihan yang berulang-ulang. Inilah yang masih belum dapat tergantikan oleh mesin apapun di dunia ini.

Sama halnya dengan bahasa Inggris, semakin dekat ke era digitalisasi, semakin dibutuhkan orang yang mempunyai kemampuan komunikasi secara global, karena sudah tidak ada batasan jarak lagi di zaman sekarang. Demikian juga bila kita ingin memperkenalkan karya atau produk kita ke dunia, salah satu bahasa yang paling banyak di gunakan adalah bahasa Inggris. Dan hingga saat ini masih belum ada aplikasi yang dapat secara tepat dapat menterjemahkan bahasa kita ke bahasa Inggris tanpa kesalahan. Jadi semakin menuju ke era digitalisasi dunia semakin dibutuhkan orang-orang yang menguasai keahlian spesial yang tidak dapat digantikan mesin. Apakah kita akan menunggu hingga waktu itu terjadi tanpa membekali anak-anak kita dengan kemampuan dasar yang dapat membantu mereka mengeluarkan potensi tersembunyi didalam diri mereka?

Di Kumon, siswa juga sering diberi pengulangan bila mereka melakukan banyak kesalahan, belum memahami isi lembaran kerja ataupun mengerjakan lembaran kerja terlalu lama. Ternyata efek dari pengulangan itu luar biasa. Demikian juga pengaruh pengulangan pada siswa yang belajar bahasa Inggris, mulai dari mereka belajar mengenal menyebut benda dalam bahasa Inggris, mempelajari ejaan kata-kata, hingga belajar tata bahasa, pengulangan memberikan yang sangat besar dalam menumbuhkan kepekaan akan bahasa Inggris.

Seperti siswa harus mendengarkan CD setiap hari dan membaca bersuara mengikuti apa yang didengarkan dari CD. Bila siswa yang sekolahnya memakai bahasa Inggris sebagai pengantar mungkin mudah bagi mereka membaca atau berbicara dalam bahasa Inggris dengan intonasi yang tepat karena menggunakannya setiap hari. Tapi bila siswa yang sekolahnya tidak berbahasa Inggris, adalah sangat susah membaca atau berbicara dengan intonasi yang tepat jika tidak berlatih membaca setiap hari. Demikian juga dalam membuat kalimat dalam bahasa Inggris, menjawab pertanyaan, memahami bacaan, semua ini membutuhkan latihan yang berulang-ulang hingga terbentuk kepekaan akan aturan-aturan dasar dalam tata bahasa (sense).

Selain pengulangan ada baiknya orang tua bisa mendukung dan memotivasi anak dan menjelaskan kepada anak tujuan dari pengulangan dan apa yang harus diperhatikan saat mengalami pengulangan. Seperti mencari tahu di mana letak kesalahannya dan cara memperbaiki kesalahannya, untuk mencegah kesalahan yang sama di masa yang akan datang. Karena tanpa proses ini pengulangan tidak akan memberikan hasil yang maksimal.

Segera hubungi dan daftarkan putra-putri Ayah Bunda ke kelas Kumon terdekat!

 

Belajar Dari Anak

annes

Di Kumon, materi pelajaran diberikan sesuai dengan kemampuan setiap anak, bukan berdasarkan tingkatan kelas atau usianya.

Kumon tidak menggunakan sistem kelas konvensional seperti kursus lain pada umumnya. Di Kumon, setiap anak diberikan rencana belajar dan bimbingan secara perseorangan sesuai kemampuannya. Hasilnya, kemampuan anak dapat berkembang secara maksimal. Selain itu, Kumon menggunakan bahan pelajaran yang disusun secara sistematis dan small steps, untuk membentuk kemampuan dasar yang baik dan membuat anak dapat mengerjakan level yang lebih tinggi.

Les bahasa inggris dan matematika di Kumon karena kumon siswa belajar pada tingkatan yang tepat

Tidak ada yang bisa membandingkan potensi satu anak ke anak lainnya, karena di Kumon kami percaya bahwa setiap anak terlahir istimewa dengan caranya masing-masing. Metode Kumon bukan hanya mengajarkan anak tentang kemampuan akademik namun jauh lebih dari pada itu kami berusaha sepenuh hati membimbing setiap siswa agar bisa mengenali potensinya masing-masing. Dari situlah kami bekerja maksimal untuk membantu setiap siswa sukses dengan caranya masing-masing.

Kunci sukses pada Metode Kumon adalah Latihan secara konsisten setiap hari. Siswa dan orang tua Kumon pasti sudah tidak asing dengan istilah “Kumon Time”. Nah, apa sih hubungan antara latihan setiap hari dan Kumon Time ini? Melanjutkan pembelajaran Kumon selama liburan akan meningkatkan perkembangan belajar anak. Banyak orang tua siswa Kumon menceritakan pengalaman mereka bahwa tetap mengikuti program Kumon sepanjang tahun adalah kunci rahasia untuk perolehan akademis yang maksimal.

Di Kumon, kami berusaha untuk memberikan bekal kemampuan akademik dan life skills yang tidak berakhir hanya sampai mereka lulus SMA. Semua anak memiliki hak yang sama untuk menerima bimbingan yang efisien dan konsisten. Namun hal ini tentu tidak instan, karena memaksa anak untuk tiba-tiba menguasai materi pelajaran dalam waktu singkat adalah hal yang sia-sia.

Cobalah untuk mendukungnya belajar setiap hari, latihan soal berulang sampai mereka menguasainya dengan baik. Ketika anak mampu memahami dan menyelesaikan soal-soal pelajarannya dengan kemampuannya sendiri maka saat itulah kepercayaan dirinya akan tumbuh. Hal inilah yang bisa menjadi bekalnya di masa depan, percayalah mereka tidak akan pernah menyesal di kemudian hari.

Persiapkan masa peralihan ini dengan maksimal, Kumon akan siap mendampingi anak Anda dalam menghadapi tantangan baru ini hingga mereka akan lantang mengatakan “Aku siap!”.

Segera hubungi dan daftarkan putra-putri Ayah Bunda ke kelas Kumon terdekat!

Tips Anak Menjadi fokus dan Bertanggung Jawab

annes

Tips membuat anak menjadi fokus dan bertanggung jawab

Apakah Ayah dan Bunda pernah memperhatikan setiap perkembangan yang dialami anak setiap harinya? Atau Ayah dan Bunda pernah menanyakan pada anak apa yang mereka pelajari di sekolah dari hari ke hari? Bahkan coba tanyakan kendala apa yang dihadapi anak saat belajar, apakah kurang fokus atau kendala lainnya? Ternyata dimulai dari hal-hal kecil seperti ini, Ayah dan Bunda sudah menunjukan perhatian pada tumbuh kembang anak, lho. Fakta menariknya lagi, perhatian merupakan sumber motivasi yang besar bagi anak.

Para ahli perkembangan mengungkapkan, rata-rata anak berusia 4-5 tahun sudah mampu fokus pada apa yang dilakukannya. Meski begitu, ada juga anak-anak yang sulit fokus. Jika anak sangat sulit untuk fokus, Ayah dan Bunda pasti bertanya-tanya apa alasannya. Kami akan bahas di artikel ini tentang tips melatih fokus dan konsentrasi anak.

Fokus atau konsentrasi merupakan bagian dari kemampuan berpikir yang memungkinkan anak melakukan tugas tanpa menundanya. Fokus juga berkaitan dengan bagaimana anak menjaga perhatiannya pada sesuatu sampai hal tersebut selesai. Dengan memiliki fokus, anak terhindar dari gangguan yang bisa menggagalkan tujuannya.

Sulit fokus bisa menimbulkan masalah bagi anak. Baik di kehidupan sehari-hari atau ketika bersekolah. Berikut di antaranya:

  • Anak sulit mengetahui kapan harus fokus kepada hal kecil dan besar.
  • Sulit menyaring visual, suara, dan informasi yang tidak penting.
  • Susah berkonsentrasi dalam waktu lama tanpa distraksi.
  • Memiliki banyak pikiran di kepalanya.
  • Melakukan tugas tanpa memperhatikan panduan sehingga hasilnya kurang maksimal.
  • Sulit fokus pada satu aktivitas di waktu tertentu.
  • Susah mengikuti arahan.
  • Sulit mengikuti pembicaraan.

Beberapa anak yang kesulitan fokus mungkin terlihat seperti sedang melamun. Di sisi lain, mereka juga terlihat seperti sedang konsentrasi padahal tidak. Meski begitu, anak-anak bisa menjadi sangat fokus pada hal-hal yang mereka sukai, misalnya seperti olahraga, bermain game atau mendengarkan musik.

Sebagai orang dewasa, mudah bagi kita untuk menggunakan berbagai teknik untuk meningkatkan tingkat konsentrasi. Namun, bagi anak-anak sangat sulit untuk fokus pada satu hal selama lebih dari beberapa menit. Ini karena mereka memiliki banyak energi dan rasa keingintahuan yang tinggi. Meski begitu, anak harus melatih fokusnya. Seiring bertambahnya usia, anak akan membutuhkan kemampuan tersebut untuk belajar dan menyelesaikan tugas penting lainnya.

Berikut tips dari kami untuk membantu anak melatih fokusnya saat belajar:

1. Membagi tugas besar ke hal-hal kecil

Mengingat tugas besar membutuhkan fokus dan disiplin yang lebih baik, Ayah dan Bunda sebaiknya mencoba cara melatih fokus anak dengan membagi tugas ke hal-hal kecil yang mudah diselesaikan. Ini bisa membantu anak saat mengerjakan PR, mempelajari keterampilan baru dan menyelesaikan tugas-tugas di rumah. Tugas-tugas kecil membutuhkan waktu lebih sedikit untuk diselesaikan. Anak pun jadi lebih konsentrasi dan mendapatkan kepuasan saat berhasil mengerjakannya.

2. Menyelesaikan tugas dengan cara menyenangkan

Anak-anak bisa kewalahan jika mereka memiliki beberapa tugas dalam waktu bersamaan. Terlalu banyak pekerjaan bisa membuat lelah otak mereka yang kecil. Oleh sebab itu, tips meningkatkan konsentrasi atau fokus anak dengan memberikan anak waktu untuk bersenang-senang ketika sedang menyelesaikan tugas. Dengan begitu, ia siap melanjutkan belajar dan menyelesaikan tugas tanpa merasa tertekan. Aktivitas berat dan tidak menarik berpotensi menyebabkan anak kelelahan dan tidak fokus.

3. Melatih Fokus Anak dengan mengurangi distraksi

Sebagai orang tua, penting untuk menciptakan lingkungan di mana anak dapat belajar dan menjalankan tugasnya tanpa terdistraksi. Kecuali sedang melakukan kegiatan yang benar-benar mereka sukai, sulit bagi anak-anak untuk menghindari gangguan sekecil apa pun. Suara televisi, musik keras dan smartphone merupakan gangguan utama bagi seorang anak. Ciptakan ruang belajar yang kondusif agar dapat membantu cara meningkatkan fokus anak.

4. Atur tenggat waktu saat menyelesaikan satu tujuan

Ayah dan Bunda sebaiknya menetapkan batas waktu penyelesaian untuk satu hal yang anak. Ini membantunya menyelesaikan tugas sesuai deadline. Meski begitu, pastikan tenggat waktu yang ditetapkan tidak terlalu pendek atau lama karena bisa membuat anak cemas. Batas waktu yang pas membantu anak fokus pada tugas dan konsentrasinya tidak goyah.

5. Ulangi kegiatan yang sama di waktu yang sama juga

Minta anak untuk belajar atau menyelesaikan tugas di waktu yang sama setiap harinya. Ini merupakan salah satu cara melatih fokus anak karena akan membantu anak membangun kebiasaan. Dengan mengulangi kegiatannya secara berulang, anak sudah bisa mempersiapkan diri terlebih dahulu sebelum belajar dan mulai mengerjakan tugas. Ia pun tidak perlu usaha khusus untuk konsentrasi.

6. Berikan tugas harian

Cara membuat anak fokus selanjutnya dengan memberikan beberapa tugas harian yang bisa dilakukan. Orang tua sering khawatir tentang bagaimana meningkatkan konsentrasi anak, tetapi seringkali jawabannya terletak pada aktivitas sehari-hari.

Seperti halnya yang kami lakukan di Kumon pada setiap siswa saatu ini, sejak awal adanya metode Kumon yang didirikan oleh Toru Kumon. Dengan tujuan untuk membantu anaknya mendapatkan kemandirian belajar, Toru Kumon membuat sendiri bahan pelajaran dan metode belajarnya. Ia menulis soal-soal hitungan pada lembaran kertas loose-leaf dan memadukannya dengan metode belajar mandiri yang memungkinkan anaknya maju dengan kemampuannya sendiri.

Hal yang dilakukan Toru Kumon tersebut sesungguhnya merupakan asal mula pendidikan Metode Kumon. Toru Kumon telah meletakkan dasar dari dua hal yang terus kami anggap penting hingga saat ini, yaitu pendekatan secara perseorangan yang memungkinkan setiap siswa belajar sesuai dengan kemampuannya dan penggalian potensi.

Segera hubungi dan daftarkan putra-putri Ayah Bunda ke kelas Kumon terdekat!

1 2 3 4 5 6 7