Bekali Anak-Anak Kita dengan Pembelajaran Mandiri Kumon

Sejak lahir, anak-anak terus belajar hal-hal baru, melewati pencapaiannya satu demi satu. Ketika bayi belajar mengangkat kepala, kemudian belajar berjalan sampai belajar membaca, menulis, dan berhitung. Semuanya berlalu dengan cepat ketika anak-anak belajar sedikit demi sedikit dan bertumbuh rasa percaya dirinya.

Dengan cara yang sama, siswa Kumon belajar sedikit demi sedikit (small steps) dan menjadi lebih percaya diri. Sebelum mendaftar di Kumon, Pembimbing Kumon memberikan Tes Penempatan untuk mengukur kemampuan anak-anak. Ketika mulai belajar di Kumon, anak-anak mulai dari titik pangkal yang tepat. Dengan demikian, anak memperoleh kepercayaan pada kemampuannya sendiri untuk mengerjakan sesuatu tanpa harus diajarkan. Dengan begitu, anak juga akan menikmati proses belajarnya.

Hal yang membedakan Kumon dengan program lainnya adalah Pembimbing Kumon tidak mengajari dengan cara yang sama di depan kelas. Setiap siswa belajar pada tingkatan yang “tepat” untuk dirinya, dan dengan kecepatannya sendiri. Karena bisa mengatur perjalanan belajar dengan kecepatannya sendiri, siswa mendapatkan pemahaman materi yang lebih baik dan menjadi lebih percaya diri karena bisa belajar dengan kemampuannya sendiri.

Dengan cara belajar seperti itu, mungkin ada yang bertanya, bagaimana anak-anak belajar jika Pembimbing tidak mengajarkan? Siswa belajar dari lembar kerja, yang disusun sehingga mereka dapat belajar mandiri, dengan tingkat kesulitan yang setahap demi setahap meningkat. Terdapat petunjuk dan contoh soal di  awal fokus pembelajaran baru untuk membantu anak-anak kita memahami materi dengan lebih baik, dan untuk menjadi referensi ketika anak-anak mengalami kesulitan. Melalui proses pembelajaran seperti ini, anak-anak tidak hanya memahami konsep materi dengan lebih baik, tetapi juga mengembangkan kemampuan yang bermanfaat seumur hidup yang bisa digunakan selain di kelas Kumon, yaitu kemampuan belajar mandiri.

Ketika siswa belajar pada tingkat yang “tepat” sesuai dengan kemampuannya, mereka akan termotivasi dan senang belajar. Dan mereka bisa mempelajari materi pelajaran atau hal-hal yang disukainya tanpa perlu banyak diajarkan. Mampu belajar mandiri merupakan faktor penting dalam membuat siswa menikmati proses belajar.

Ketika meraih suatu pencapaian baru, baik besar ataupun kecil, siswa akan merasa lebih percaya diri terhadap kemampuan belajar mandirinya. Contoh pencapaian baru itu bisa saja hal-hal seperti masuk ke fokus pembelajaran baru atau level berikutnya, mendapatkan nilai 100 untuk satu set lembar kerja yang dikerjakan dengan baik, mengerjakan lebih banyak lembar kerja, menambah subjek pelajaran atau berhasil menemukan dan memperbaiki sendiri kesalahannya.

Kemampuan belajar mandiri yang dikembangkan di Kumon memberikan anak-anak kita kepercayaan diri untuk menghadapi tantangan baru dan mempelajari sendiri materi atau materi pelajaran baru. Takeshi Kumon, putra tertua Toru Kumon, pendiri Metode Kumon, dan siswa Kumon pertama, memiliki kemampuan belajar mandiri dan kepercayaan diri untuk belajar bahasa asing.

Kemampuan belajar mandiri akan membekali anak-anak kita untuk menghadapi tantangan di masa depan, bertanggung jawab atas pembelajarannya sendiri, dan membantunya ketika mencoba mencari solusi dari suatu masalah, baik itu dalam kehidupan atau akademis.

Segera hubungi dan daftarkan putra-putri Ayah Bunda ke kelas Kumon terdekat!

annes

About annes