Pentingnya Pemahaman Literasi pada Anak

Kemampuan literasi tidak hanya membuat anak bisa membaca dan menulis, tetapi juga memiliki kemampuan pemahaman bacaan tingkat lanjut. Kemampuan membaca adalah dasar bagi semua pembelajaran.  

Mengapa Membaca itu Penting? 

• Membaca dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan.  
• Pengetahuan-pengetahuan yang didapat melalui bacaan membuat anak dapat menyaring informasi dan tidak mudah terpengaruh hoax. 
• Wawasan luas yang didapat dari membaca banyak bacaan, membuat kemampuan anak berkembang sehingga kepercayaan diri mereka meningkat. 
• Membaca dapat meningkatkan empati karena anak dapat memahami apa yang dipikirkan dan dirasakan orang lain melalui karakter-karakter yang mereka baca di dalam buku.  

Lalu, Mengapa Anak Tidak Suka Membaca? 

• Kosakata anak mungkin terbatas sehingga anak kesulitan dalam memahami cerita atau teks. 
• Anak tidak dapat membaca dengan lancar sehingga butuh waktu lama untuk membaca buku. 
• Orang tua tidak memiliki kebiasaan membaca buku, sehingga tidak tercipta kebiasaan membaca dalam sebuah keluarga. 
• Membaca dianggap sebagai kegiatan yang membosankan karena anak tidak menemukan bacaan yang menarik. 
• Kebiasaan menggunakan gadget yang berlebihan membuat anak lebih tertarik bermain gadget daripada membaca buku. 

Agar anak suka membaca, kita harus membuat anak dapat membaca dengan lancar dan cepat, serta memastikan kembali bahwa bacaan yang kita berikan memiliki kosakata yang mudah dipahami dan sesuai dengan kemampuan anak. 

Diperlukan pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan pemahaman bacaan dan menumbuhkan minat baca pada anak. 

Kiat agar Anak Menjadi Tangguh

Sebagai orang tua, Ayah dan Bunda pasti berharap dapat melindungi anak-anak dari setiap kekecewaan, kekalahan, atau tantangan yang terlalu menakutkan.

Meskipun hal itu tidak mungkin, Ayah dan Bunda tetap bisa mencoba mendidik dan membesarkan anak untuk memiliki kepribadian yang tangguh dan pantang menyerah. Ketika mereka menghadapi masalah yang sulit, mereka mencoba menyelesaikannya dan memilih untuk tidak mundur dan tetap gigih.

Ketika hal-hal yang tak diinginkan terjadi, mereka dengan cepat bangkit kembali, siap menghadapi tantangan berikutnya. Lalu ketika mereka membuat kesalahan, mereka tumbuh dan belajar darinya.

Dengan mendidik anak menjadi anak yang pantang menyerah, maka anak-anak akan menjadi pribadi yang tangguh penuh harapan, optimis, dan kuat.

Mari simak beberapa tips berikut ini untuk membesarkan anak yang tangguh dan pantang menyerah dalam menghadapi berbagai situasi:

1. Berikan Contoh yang Baik

Saat anak melakukan kesalahan, cobalah untuk selalu bersikap tenang dan konsisten, dan ajarkan mereka untuk mengakui kesalahan. Bicaralah dengan anak tentang apa yang harus dipelajari dari kesalahan atau bagaimana cara untuk bisa melakukannya dengan lebih baik di lain waktu. Anak akan belajar bahwa kesalahan bukanlah akhir dari dunia, dan bahwa kesalahan dapat menjadi kesempatan untuk tumbuh dan berkembang.

2. Biarkan Anak-Anak Membuat Kesalahan

Ketika anak diberikan tugas dan mereka mengerjakan tanpa persiapan yang baik kemudian hasilnya kurang memuaskan. Ayah dan Bunda mungkin memiliki keinginan untuk segera membantu dan memperbaikinya. Biarkan mereka memahami kesalahan yang mereka lakukan dan dari sana mereka dapat mempelajari kesalahan yang mereka lakukan.

Jika anak-anak tidak pernah membuat kesalahan, mereka tidak akan pernah belajar bagaimana membuat keputusan yang lebih baik di masa depan.

3.  Puji Anak dengan Cara yang Tepat

Pujian adalah hal yang sangat baik untuk perkembangan anak-anak, namun pujian dengan cara yang tidak tepat justru akan membuat mereka menghindari tantangan.

Daripada memberikan pujian seperti, “Kamu sangat pintar”, atau “Kamu sangat kreatif”, cobalah untuk memberikan pujian dari prosesnya. Berikan pujian spesifik, seperti, “Kamu benar-benar mengerti matematika!” Memuji anak dengan cara ini dapat membantu mereka mengembangkan mindset untuk terus berkembang dan percaya bahwa kemampuan mereka akan tumbuh melalui kerja keras dan tantangan.

4. Ajarkan Cara Mengelola Emosi dengan Tepat

Mengelola emosi adalah kunci untuk mengembangkan ketahanan dan sifat pantang menyerah.

Faktanya, peneliti John Gottman mengatakan pelatihan emosional adalah kunci untuk membesarkan anak-anak yang tangguh dan bahagia. Bantu anak menempatkan kekecewaan hari itu dan kegagalan yang dirasakannya. Tanyakan kepada anak apakah ada yang ingin mereka bicarakan, dan dengarkan perasaan mereka dengan sabar.

Saat anak-anak belajar mengelola emosi dengan cara yang sehat, mereka juga akan belajar menjadi lebih tangguh dan pantang menyerah. Mereka akan mampu menghadapi tantangan dan kekecewaan hidup dengan kematangan emosi, bukan dengan mengamuk, putus asa, dan menyerah.

5. Ajari Anak Cara Memecahkan Masalah

Penting bagi orang tua untuk mengajari anak-anak untuk memecahkan masalah secara efektif. Ketika anak datang kepada Ayah dan Bunda dengan suatu masalah, bantu mereka bertukar pikiran tentang cara-cara untuk mengatasi tantangan tersebut. Misalnya, jika anak gugup menghadapi ujian, bicarakan solusi spesifik seperti mengembangkan jadwal belajar, menemukan strategi belajar yang efektif, dan mengatur waktu.

Lima tips diatas semoga bermanfaat untuk orang tua dirumah, membuat anak tangguh mampu menciptakan mental anak menjadi lebih baik dan percaya diri, seperti Metode Kumon.

Metode Kumon dirancang untuk membuat anak tangguh dalam belajar,mandiri dan suka dengan tantangan serta mampu dengan mudah menyelesaikan masalah dalam soal, segera konsultasikan anak anda di Kumon sekarang ya!

Cara Belajar Efektif untuk Anak

Berikut adalah beberapa cara belajar efektif yang dapat diterapkan untuk anak:

1. Buat jadwal belajar yang teratur

 Membantu anak membuat jadwal belajar yang teratur membantu mereka mengatur waktu dengan baik dan menjaga konsistensi dalam belajar. Jadwal yang teratur juga membantu mengembangkan kebiasaan belajar yang baik pilihlah Metode pembelajaran yang membuat anak mandiri dalam belajar, di Kumon anak akan memiliki kedisiplinan dan kemandirian yang baik.

2. Ciptakan lingkungan belajar yang baik

 Pastikan anak memiliki ruang belajar yang tenang, terorganisir, dan bebas dari gangguan. Lingkungan yang nyaman dan terfokus membantu anak untuk lebih mudah berkonsentrasi dan fokus pada pembelajaran.

3. Gunakan metode belajar yang bervariasi:

Anak-anak memiliki gaya belajar yang berbeda-beda. Gunakan berbagai metode belajar seperti membaca, menulis, mendengarkan, atau menggambar untuk membantu anak menyerap dan memahami informasi dengan lebih baik di Kumon Metode yang diterapkan mampu membuat anak senang akan belajar dan belajar sesuai kemampuannya.

4. Gunakan teknik visual

Menggunakan gambar, diagram, grafik, atau peta pikiran dapat membantu anak memvisualisasikan informasi dan menghubungkan konsep-konsep yang berbeda. Ini membantu meningkatkan pemahaman dan daya ingat mereka.

5. Libatkan anak dalam proses belajar

 Dorong anak untuk aktif terlibat dalam proses belajar. Ajak mereka berdiskusi, bertanya, dan berbagi pendapat. Ini membantu memperkuat pemahaman mereka dan melibatkan mereka secara aktif dalam pembelajaran.

6. Berikan feedback yang membangun

Berikan feedback yang positif dan membangun pada kemajuan anak. Dorong mereka untuk melihat kesalahan sebagai peluang untuk belajar dan tumbuh.

7. Gunakan teknologi dengan bijak:

Manfaatkan teknologi yang tepat, seperti aplikasi pembelajaran atau sumber daya online, untuk mendukung pembelajaran anak. Namun, penting untuk mengawasi penggunaan teknologi agar tidak mengganggu fokus dan produktivitas belajar anak. Saat ini anak bisa belajar dimanapun dan kapanpun hanya dalam satu perangkat anak bisa melatih keterampilan bahasa Inggris dan matematika dengan Kumon Connect

8. Kembangkan keterampilan pengaturan diri

Ajarkan anak tentang pentingnya mengatur waktu, mengelola tugas, dan mengatasi gangguan. Keterampilan pengaturan diri yang baik membantu mereka menjadi mandiri dan bertanggung jawab dalam belajar.

9. Buat pembelajaran menyenangkan

 Ciptakan suasana belajar yang menyenangkan dengan memasukkan elemen permainan, kegiatan kreatif, atau tantangan. Hal ini membantu meningkatkan motivasi dan minat anak dalam belajar.

10. Berikan istirahat yang cukup

 Pastikan anak memiliki waktu istirahat yang cukup antara sesi belajar. Istirahat yang cukup membantu mereka menjaga konsentrasi dan energi saat belajar.

Ingatlah bahwa setiap anak adalah individu yang unik, jadi penting untuk mengamati dan memahami gaya belajar dan kebutuhan belajar mereka secara individu, di Kumon anak akan mendapatkan gratis konsultasi belajar agar mengetahui kemampuan belajar serta potensinya dengan tepat.

Yuk kunjungi kelas Kumon terdekat atau hubungi WA Center Kumon untuk GRATIS Konsultasi belajar.

Tips Mengisi Liburan Sekolah Anak

Bingung bagaimana mengisi liburan agar Produktif dan menyenangkan?

Saat liburan anak, ada berbagai aktivitas yang sering dilakukan untuk menjaga anak tetap sibuk dan terhibur. Berikut adalah beberapa aktivitas yang sering dilakukan saat liburan anak:

1.Bermain di Taman Bermain

Mengunjungi taman bermain adalah salah satu aktivitas yang populer saat liburan anak. Mereka dapat bermain di perosotan, ayunan, dan berbagai permainan lainnya yang tersedia di taman bermain.

2.Mengikuti Program Liburan

 Banyak tempat, seperti museum, perpustakaan, taman hiburan, atau pusat seni, menyelenggarakan program khusus selama liburan anak. Ini bisa berupa workshop seni, pertunjukan teater, atau kegiatan edukatif lainnya.

3.Mengunjungi Tempat Wisata

Liburan anak seringkali melibatkan perjalanan ke tempat-tempat wisata menarik seperti taman air, kebun binatang, akuarium, atau taman tema. Ini memberikan pengalaman yang menyenangkan dan mendidik bagi anak-anak.

4.Bermain di Luar Ruangan

Aktivitas di luar ruangan seperti bersepeda, berjalan-jalan, hiking, atau bermain di pantai adalah cara yang baik untuk menjaga anak aktif dan menikmati alam.

5.Menghadiri Kamp Musim Panas

Banyak kamp musim panas tersedia selama liburan anak yang menawarkan berbagai kegiatan seperti olahraga, seni, drama, atau petualangan alam. Menghadiri kamp musim panas memberikan kesempatan untuk belajar, berinteraksi dengan teman sebaya, dan menjalin hubungan sosial.

6.Mengikuti Kelas atau Kursus

Liburan anak juga bisa menjadi waktu yang baik untuk mengikuti kelas atau kursus yang menarik minat mereka, seperti seni, musik, tari, atau bahasa asing. Ini membantu mengembangkan minat dan keterampilan

7.Bermain Game dan Aktivitas Kreatif di Rumah

Di rumah, anak-anak dapat bermain game board, membuat kerajinan tangan, mewarnai, membangun blok, atau bahkan membuat pertunjukan boneka. Aktivitas kreatif di rumah memberikan hiburan dan juga meningkatkan kreativitas anak.

8.Menghabiskan Waktu Bersama Keluarga

Liburan anak adalah waktu yang tepat untuk menghabiskan waktu bersama keluarga. Mereka dapat pergi ke taman, bermain game bersama, menonton film, atau melakukan kegiatan keluarga lainnya yang menyenangkan.

9.Mengikuti Kegiatan Sosial

Liburan anak juga bisa menjadi kesempatan untuk mengajarkan nilai-nilai sosial. Mereka dapat terlibat dalam kegiatan amal, sukarela, atau membantu di komunitas setempat.

10.Membaca dan Menulis

Liburan adalah waktu yang bagus untuk membaca buku yang menarik atau menulis cerita atau jurnal pribadi. Ini tidak hanya menghibur, tetapi juga membantu meningkatkan keterampilan membaca dan menulis anak.

Selama liburan anak, penting untuk mencampurkan berbagai aktivitas yang menyenangkan, edukatif sehingga anak akan kembali bersemangat untuk kembali ke sekolah

Cara Memotivasi Anak agar Semangat Belajar

Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda memotivasi anak belajar:

1. Tetapkan tujuan yang jelas: Bantu anak Anda untuk menetapkan tujuan yang spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan berbatas waktu. Tujuan yang jelas memberikan fokus dan arah pada upaya belajar anak Anda.
2. Ciptakan lingkungan belajar yang positif: Pastikan anak Anda memiliki ruang belajar yang tenang dan terorganisir di rumah. Juga, pastikan ada cukup cahaya dan suhu yang nyaman. Jauhkan gangguan seperti televisi atau perangkat elektronik yang tidak diperlukan.
3. Berikan penguatan positif: Berikan pujian dan penghargaan kepada anak Anda ketika mereka mencapai hasil yang baik. Penguatan positif akan membantu meningkatkan motivasi mereka untuk terus belajar dan berprestasi.
4. Jadwalkan waktu belajar yang konsisten: Bantu anak Anda untuk membuat jadwal belajar yang teratur dan konsisten. Ini membantu menciptakan kebiasaan belajar yang baik dan memberikan struktur pada rutinitas harian mereka.
5. Ajak anak untuk berpartisipasi: Libatkan anak Anda dalam proses belajar. Ajak mereka untuk berdiskusi, bertanya, dan berbagi pemikiran mereka. Hal ini akan meningkatkan keterlibatan mereka dan memperkuat pemahaman mereka terhadap materi yang dipelajari.
6. Sediakan sumber belajar yang menarik: Cari bahan belajar yang menarik dan sesuai minat anak Anda. Gunakan buku, video, permainan edukatif, atau aplikasi belajar yang interaktif untuk membuat pembelajaran lebih menyenangkan dan menarik bagi mereka seperti di Kumon Connect
7. Jadikan belajar menyenangkan: Carilah cara untuk membuat belajar menyenangkan, seperti dengan membuat permainan belajar, merayakan pencapaian kecil, atau mengadakan sesi belajar kelompok bersama teman-teman.
8. Jadilah contoh yang baik: Jadilah contoh yang baik bagi anak Anda dengan menunjukkan kegemaran Anda terhadap pembelajaran dan membaca. Anak-anak sering meniru perilaku orang dewasa di sekitar mereka, jadi tunjukkan bahwa Anda juga memiliki semangat belajar yang tinggi.
9. Dukungan dan komunikasi: Berikan dukungan emosional dan komunikasi yang terbuka kepada anak Anda. Dengarkan perasaan dan kekhawatiran mereka terkait belajar. Bantu mereka mengatasi hambatan dan tantangan yang mungkin mereka hadapi.

Ingatlah bahwa setiap anak memiliki kebutuhan dan gaya belajar yang berbeda. Cobalah untuk memahami cara terbaik untuk memotivasi anak Anda berdasarkan keunikan mereka dan selalu berikan dukungan yang positif dalam perjalanan belajar mereka seperti di Kumon anak akan merasakan senang dengan belajar dan menyukai tantangan.

Cara Mengembalikan Semangat Belajar Anak Setelah Liburan

Masuk sekolah setelah liburan panjang sering membuat anak susah move on dari suasana liburan. Meski begitu hal tersebut sebenarnya wajar terjadi. Namun jika dibiasakan tentu akan menyebabkan kebiasaan yang tidak baik. Agar anak semakin siap kembali ke sekolah dengan senyum merekah, semangat yang tinggi, dan wajah yang ceria, Ayah dan Bunda bisa melakukan cara simpel berikut ini!

1. Mengingatkan Anak untuk Memperbaiki Jam Tidur

Saat liburan, kebiasaan tidur siswa biasanya akan berubah. Kebiasaan tidur yang semula pukul 09.00 malam, saat liburan bisa jadi lebih larut karena merasa esok hari tidak ada kewajiban untuk bangun pagi dan berangkat ke sekolah. Oleh karena itu, saat liburan telah usai, penting untuk mengembalikan rutinitas tidur lebih awal dan bangun pagi untuk agar siswa tidak terlambat masuk ke sekolah.

Rutinitas tidur yang baik akan membuat kualitas tidur siswa juga meningkat. Hal ini tentu akan membuat anak bisa lebih fokus dan semangat dalam memahami pelajaran keesokan harinya meskipun setelah liburan.

2. Mengajarkan Kemandirian

Mintalah anak untuk menalikan tali sepatu sendiri, memasukkan kancing baju sendiri, melepas serta menyimpan sepatunya sendiri, dan pembiasaan-pembiasaan lain yang bisa melatih kemandiriannya.

3. Mengulang Materi Pelajaran dengan Cara Menyenangkan

Agar anak siap menerima materi pelajaran di awal masuk sekolah, Ayah dan Bunda bisa mengajak anak mengulang materi pelajaran yang pernah ia pelajari di semester sebelumnya. Ayah dan bunda bisa melakukan tanya jawab sederhana, membaca buku bersama, bermain game edukasi, dan metode lain agar anak kembali mengingat tentang materi pelajaran yang pernah ia pelajari.

4. Berlatih setiap hari dengan Lembar kerja Kumon

Lembar kerja Kumon memberikan anak-anak kegiatan yang menyenangkan dan menarik yang membuat anak mampu belajar secara mandiri, dan dapat membantu mereka mengembangkan rasa senang saat belajar. Mempraktikkan lembar kerja Metode Kumon setiap hari tidak hanya dapat membantu anak Anda menjaga keterampilan akademis mereka tetap tajam, tetapi juga mengajarkan mereka pentingnya disiplin diri dan kemandirian saat belajar.

Ajarkan Anak Mandiri dengan Cara Ini

Cara Mengajarkan Anak agar Mandiri

Mandiri dalam belajar adalah keterampilan yang sangat penting bagi anak, karena hal ini akan membantu mereka untuk mengembangkan kemampuan belajar mandiri dan menjadi lebih percaya diri di masa depan. Berikut adalah beberapa cara yang dapat membantu anak untuk menjadi mandiri dalam belajar:

 1.Memberikan anak tanggung jawab dalam belajar

Memberikan anak tanggung jawab dalam belajar dapat membantu mereka untuk menjadi lebih mandiri. Sebagai contoh, orang tua dapat memberikan tugas atau proyek yang harus diselesaikan anak secara mandiri dan memberikan mereka kebebasan untuk menyelesaikan tugas tersebut dengan cara yang mereka anggap efektif.

2.Mendorong anak untuk mengambil inisiatif

Mendorong anak untuk mengambil inisiatif dalam belajar dapat membantu mereka untuk menjadi lebih mandiri. Sebagai contoh, orang tua dapat mendorong anak untuk mencari informasi dan sumber belajar yang bermanfaat secara mandiri, dan memberikan mereka kebebasan untuk memilih sumber belajar yang mereka anggap paling efektif.

3.Memberikan anak kesempatan untuk mengambil keputusan

Memberikan anak kesempatan untuk mengambil keputusan dalam belajar dapat membantu mereka untuk menjadi lebih mandiri. Sebagai contoh, orang tua dapat meminta pendapat anak mengenai metode belajar yang paling cocok untuk mereka, atau meminta mereka untuk menentukan jadwal belajar yang sesuai dengan waktu mereka.

4.Membantu anak untuk mengembangkan keterampilan organisasi

Membantu anak untuk mengembangkan keterampilan organisasi seperti menyusun jadwal belajar, mencatat tugas atau proyek, serta mengatur waktu belajar dan istirahat secara teratur dapat membantu mereka untuk menjadi lebih mandiri dalam belajar.

5.Memberikan penghargaan dan pujian

Memberikan penghargaan dan pujian untuk prestasi yang dicapai anak dapat membantu mereka untuk menjadi lebih termotivasi dan percaya diri. Sebagai contoh, orang tua dapat memberikan penghargaan atau pujian ketika anak berhasil menyelesaikan tugas atau proyek secara mandiri, atau ketika mereka menunjukkan kemajuan yang baik dalam belajar.

Dalam kesimpulannya, membantu anak untuk menjadi mandiri dalam belajar memerlukan waktu dan upaya yang terus menerus. Orang tua dan guru dapat memberikan dukungan dan bimbingan kepada anak dalam belajar, seperti di Kumon anak akan di ajarkan mandiri dalam belajar dan senang akan belajar dengan Metode Kumon, serta menciptakan life skill untuk kehidupan mereka.

Kapan Sebaiknya Anak Kursus Bahasa Inggris?

Bingung Kapan baiknya anak kursus Bahasa Inggris?

Idealnya, anak dapat mulai kursus bahasa Inggris sejak usia dini, sekitar 4 atau 5 tahun. Pada usia ini, anak-anak biasanya memiliki kemampuan belajar bahasa yang lebih baik karena otak mereka masih sangat fleksibel dalam menyerap bahasa baru.

Namun, keputusan untuk memulai kursus bahasa Inggris bagi anak juga bergantung pada faktor-faktor lain seperti kesiapan anak, lingkungan belajar, dan tujuan orang tua. Sebagai contoh, jika anak belum sepenuhnya bisa berbicara bahasa ibu mereka, lebih baik menunggu sampai anak lebih menguasai bahasa tersebut sebelum memulai kursus bahasa Inggris.

Selain itu, memilih kursus bahasa Inggris yang tepat juga sangat penting. Pastikan kursus tersebut memberikan pengajaran yang sesuai dengan usia anak, dengan metode yang interaktif, menyenangkan, dan menarik perhatian anak. Hal ini akan membantu anak belajar bahasa Inggris dengan lebih efektif dan merangsang minat mereka untuk terus belajar bahasa tersebut.

Kursus Bahasa Inggris lebih menyenangkan bareng Kumon

Di Kumon, kami meningkatkan kepercayaan diri Dengan metode belajar secara mandiri dan perseorangan, kami memastikan setiap anak belajar pada tingkatan yang tepat sesuai dengan kemampuannya. Ini berarti, anak Anda dapat maju melampaui tingkatan kelasnya melalui bahan pelajaran Kumon yang dirancang dengan saksama dan dapat digunakan untuk siswa prasekolah hingga perguruan tinggi.

Lembar kerja Kumon dirancang untuk membentuk kebiasaan belajar secara mandiri. Siswa dibimbing untuk mengerjakan soal-soal secara mandiri.

Setiap lembar kerja Kumon dilengkapi dengan contoh soal dan penjelasan yang diperlukan untuk mendorong siswa berpikir dan menjawab soal-soal secara mandiri. Menyelesaikan soal-soal dengan kemampuan sendiri membuat siswa belajar bagaimana menentukan target dan menyelesaikan soal-soal yang belum pernah ditemuinya sebelumnya. Ini akan menumbuhkan kemandirian dan kegigihan pada diri siswa.

Siswa yang membutuhkan waktu lebih lama untuk menguasai suatu materi tidak akan merasa tertekan, sementara siswa unggul dapat diberikan materi yang lebih sulit sebagai tantangan baginya. Hal ini akan meningkatkan kepercayaan diri setiap anak karena mereka mengetahui bahwa mereka terus berkembang dengan kemajuan yang sesuai dengan kemampuan belajar mereka.

Tidak hanya dunia akademis, pengembangan life skills yang penting juga didapatkan melalui Metode Kumon.Pada diri siswa terbentuk kemampuan-kemampuan seperti disiplin, manajemen waktu yang baik, percaya diri terhadap kemampuan diri, dan tekad untuk menghadapi tantangan. Kumon melakukan pendekatan pendidikan untuk mempersiapkan siswa dalam menghadapi masa depan, memastikan mereka unggul di kelas, dan memiliki life skills yang penting untuk meraih impian dan cita-cita mereka.

YUK SEGERA DAFTAR DI KUMON, Gratis Konsultasi Belajar.

Manfaat Belajar Hybrid Anak di Kumon

Les hybrid anak merupakan sebuah konsep pembelajaran yang menggabungkan metode pembelajaran secara online dan offline.Les hybrid anak menawarkan fleksibilitas yang lebih besar dibandingkan dengan pembelajaran tradisional di kelas, di mana anak-anak harus datang ke sekolah pada waktu yang ditentukan dan belajar dalam suasana yang sama setiap harinya. Dalam pembelajaran hybrid, anak-anak dapat memilih untuk belajar dari rumah atau dari ruang kelas, dan mereka dapat mengatur jadwal belajar mereka sendiri.

Pembelajaran hybrid juga memungkinkan anak-anak untuk memilih bagaimana mereka ingin mempelajari materi pelajaran. Dalam pembelajaran hybrid, anak-anak dapat memilih untuk belajar melalui video, gambar, teks, atau melalui pengalaman langsung. Metode pembelajaran yang beragam ini membantu anak-anak dengan gaya belajar yang berbeda-beda.

Namun demikian, meskipun pembelajaran hybrid menawarkan banyak keuntungan, tetapi juga memiliki tantangan tersendiri. Anak-anak mungkin kesulitan memotivasi diri sendiri untuk belajar secara mandiri dari rumah. Selain itu, beberapa anak mungkin membutuhkan bantuan tambahan untuk memahami materi pelajaran yang lebih sulit.

Untuk mengatasi tantangan ini, guru dan orang tua harus bekerja sama untuk memastikan bahwa anak-anak mendapatkan dukungan dan bantuan yang mereka butuhkan untuk belajar dengan efektif. Orang tua tidak perlu khawatir saat ini Metode Kumon hadir dalam bentuk digital yaitu KUMON CONNECT.

KUMON CONNECT merupakan cara terbaru belajar Kumon secara digital, bertujuan untuk menjalin kedekatan anak-anak, orang tua, dan Pembimbing Kumon melalui komunikasi yang intens serta hubungan personal yang erat.

KUMON CONNECT adalah program belajar mandiri yang sama dengan saat mengerjakan soal menggunakan lembar kerja kertas Kumon. Cara ini bisa menumbuhkan rasa percaya diri, kemampuan belajar, dan memacu anak-anak untuk memaksimalkan potensi mereka.

Dengan KUMON CONNECT, semua yang dibutuhkan anak-anak untuk belajar ada di perangkat tablet mereka!

Manfaat les hybrid di Kumon:

1.Belajar Kapan Saja, Di Mana Saja.

Semua yang dibutuhkan oleh anak untuk belajar ada di dalam perangkat tablet mereka! Anak dapat mengakses lembar kerja Kumon mereka didalam perangkat tablet, mengerjakan lembar kerja dengan stylus pen dan mengirimkannya ke Pembimbing di mana saja dan kapan saja.

2.Optimalkan Potensi Belajar.

Catatan dari hasil belajar akan tersedia dalam tablet, sehingga pembimbing mampu melihat melihat proses belajar anak serta mengamati perkembangannya dan mengoptimalkan potensi belajar anak kedepannya.

3.Akses dan Evaluasi Kemajuan Belajar yang Mudah.

Siswa dan orang tua dapat dengan mudah mengakses dan meninjau catatan belajarnya, seperti nilai, waktu, dan kemajuan belajar mereka melalui perangkat tablet.

4.Pengalaman Berharga.

Orang tua dapat mengakses informasi berharga yang dibuat oleh Pembimbing Kumon mengenai kondisi belajar anak-anak mereka, baik di kelas maupun di rumah.

Cara Mudah Anak Belajar Matematika Agar Cepat Paham!

YUK Cari tau bagaimana cara agar anak mudah belajar matematika

Matematika seringkali dianggap sebagai mata pelajaran yang sulit dan membosankan oleh anak-anak. Namun, matematika sebenarnya adalah mata pelajaran yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Matematika membantu anak-anak untuk memahami konsep-konsep dasar dalam kehidupan sehari-hari seperti menghitung uang, mengukur benda-benda, dan memecahkan masalah.

Untuk membantu anak-anak mempelajari matematika dengan mudah dan menyenangkan, berikut adalah beberapa tips dan trik yang dapat Anda gunakan.

Gunakan Metode Pembelajaran yang Menyenangkan

Salah satu cara terbaik untuk mengajarkan matematika kepada anak-anak adalah dengan menggunakan metode pembelajaran yang menyenangkan. Banyak sekali cara untuk membuat pembelajaran matematika menjadi menyenangkan seperti dengan menggunakan permainan atau aplikasi matematika, menyanyikan lagu-lagu matematika, dan menggunakan alat-alat peraga seperti abakus atau blok bangunan

Gunakan Benda-Benda Nyata

Anak-anak lebih mudah memahami konsep matematika ketika diterapkan pada benda-benda nyata. Misalnya, ketika belajar menghitung uang, ajarkan anak-anak dengan menggunakan koin dan uang kertas secara langsung. Ketika belajar mengukur, gunakan benda-benda nyata seperti garpu atau pensil untuk mengukur benda lainnya.

Berikan Latihan Secara Bertahap

Tidak semua anak dapat mempelajari matematika dengan cepat. Oleh karena itu, berikan latihan secara bertahap. Mulailah dengan memberikan latihan yang mudah terlebih dahulu dan kemudian tingkatkan kesulitan secara perlahan-lahan. Jangan memberikan terlalu banyak latihan sekaligus karena dapat membuat anak-anak merasa lelah dan bosan.

Pujilah Anak Anda

Berikan pujian dan dorongan ketika anak Anda berhasil memahami konsep matematika yang sulit. Hal ini dapat membantu anak-anak merasa percaya diri dan lebih termotivasi untuk belajar lebih lanjut.

Buat Masa Belajar Menjadi Menyenangkan

Buat masa belajar matematika menjadi menyenangkan dengan membuat suasana belajar yang menyenangkan dan tidak menakutkan. Jangan menekan anak-anak dengan tuntutan yang terlalu tinggi. Sebaliknya, buatlah suasana yang menyenangkan dan menyenangkan sehingga anak-anak merasa senang dan semangat untuk belajar.

Dalam belajar matematika, konsistensi adalah kunci. Berikan latihan secara rutin dan jangan lupa untuk memberikan pujian dan dorongan ketika anak Anda berhasil memahami konsep-konsep matematika yang sulit. di Kumon orang tua dapat berkonsultasi belajar  secara gratis, agar orang tua dapat mengetahui kemampuan belajar anak, karena setiap anak memiliki kemampuan masing-masing. YUK tunggu apalagi daftarkan anak anda di Kumon terdekat.