Metode Kumon

METODE KUMON LAHIR DARI CINTA ORANG TUA TERHADAP ANAKNYA.

Pada tahun 1954, Toru Kumon, seorang guru Matematika SMA, menemukan bahwa putranya, kelas 2 SD, mendapat nilai buruk dalam ujian Matematika. Kemampuan berhitung yang lambat dan tidak tepat menjadi alasannya. Hal ini membuat Toru Kumon merasa khawatir, sebagai orang tua dan juga sebagai guru Matematika. Dia telah mengajar banyak siswa SMA yang kesulitan dengan Matematika karena alasan yang sama.

Toru Kumon mulai menulis lembar kerja dengan tangan agar putranya dapat berlatih berhitung sendiri selama setengah jam setiap hari. Hari demi hari, Toru Kumon dengan hati-hati menyesuaikan materi sesuai dengan peningkatan kemampuan putranya. Tak lama kemudian, kemampuan putranya berkembang melampaui tingkatan kelasnya.

Pada akhir sekolah dasar, putra Toru Kumon dapat menyelesaikan soal persamaan kalkulus. Terinspirasi oleh kemajuan putranya, pada tahun 1958, Toru Kumon merilis Metode Kumon.

DI KUMON, BAHAN PELAJARANNYA PERSEORANGAN

Lembar kerja di Kumon disesuaikan dengan kemampuan setiap siswa. Masing-masing siswa dapat maju dan berkembang dengan kemampuannya sendiri, tanpa dibatasi oleh usia dan tingkatan kelas.

Saat ini, lebih dari 4,2 juta siswa di lebih dari 60 negara belajar dengan Metode Kumon.

Kumon memastikan bahwa siswa selalu mempelajari lembar kerja pada tingkatan yang “tepat” – yaitu belajar sesuai dengan kemampuan masing-masing siswa.

METODE KUMON MEMILIKI EMPAT ASPEK PENTING.

Klik judul untuk membaca selengkapnya