Tips Anak Menjadi fokus dan Bertanggung Jawab

Tips membuat anak menjadi fokus dan bertanggung jawab

Apakah Ayah dan Bunda pernah memperhatikan setiap perkembangan yang dialami anak setiap harinya? Atau Ayah dan Bunda pernah menanyakan pada anak apa yang mereka pelajari di sekolah dari hari ke hari? Bahkan coba tanyakan kendala apa yang dihadapi anak saat belajar, apakah kurang fokus atau kendala lainnya? Ternyata dimulai dari hal-hal kecil seperti ini, Ayah dan Bunda sudah menunjukan perhatian pada tumbuh kembang anak, lho. Fakta menariknya lagi, perhatian merupakan sumber motivasi yang besar bagi anak.

Para ahli perkembangan mengungkapkan, rata-rata anak berusia 4-5 tahun sudah mampu fokus pada apa yang dilakukannya. Meski begitu, ada juga anak-anak yang sulit fokus. Jika anak sangat sulit untuk fokus, Ayah dan Bunda pasti bertanya-tanya apa alasannya. Kami akan bahas di artikel ini tentang tips melatih fokus dan konsentrasi anak.

Fokus atau konsentrasi merupakan bagian dari kemampuan berpikir yang memungkinkan anak melakukan tugas tanpa menundanya. Fokus juga berkaitan dengan bagaimana anak menjaga perhatiannya pada sesuatu sampai hal tersebut selesai. Dengan memiliki fokus, anak terhindar dari gangguan yang bisa menggagalkan tujuannya.

Sulit fokus bisa menimbulkan masalah bagi anak. Baik di kehidupan sehari-hari atau ketika bersekolah. Berikut di antaranya:

  • Anak sulit mengetahui kapan harus fokus kepada hal kecil dan besar.
  • Sulit menyaring visual, suara, dan informasi yang tidak penting.
  • Susah berkonsentrasi dalam waktu lama tanpa distraksi.
  • Memiliki banyak pikiran di kepalanya.
  • Melakukan tugas tanpa memperhatikan panduan sehingga hasilnya kurang maksimal.
  • Sulit fokus pada satu aktivitas di waktu tertentu.
  • Susah mengikuti arahan.
  • Sulit mengikuti pembicaraan.

Beberapa anak yang kesulitan fokus mungkin terlihat seperti sedang melamun. Di sisi lain, mereka juga terlihat seperti sedang konsentrasi padahal tidak. Meski begitu, anak-anak bisa menjadi sangat fokus pada hal-hal yang mereka sukai, misalnya seperti olahraga, bermain game atau mendengarkan musik.

Sebagai orang dewasa, mudah bagi kita untuk menggunakan berbagai teknik untuk meningkatkan tingkat konsentrasi. Namun, bagi anak-anak sangat sulit untuk fokus pada satu hal selama lebih dari beberapa menit. Ini karena mereka memiliki banyak energi dan rasa keingintahuan yang tinggi. Meski begitu, anak harus melatih fokusnya. Seiring bertambahnya usia, anak akan membutuhkan kemampuan tersebut untuk belajar dan menyelesaikan tugas penting lainnya.

Berikut tips dari kami untuk membantu anak melatih fokusnya saat belajar:

1. Membagi tugas besar ke hal-hal kecil

Mengingat tugas besar membutuhkan fokus dan disiplin yang lebih baik, Ayah dan Bunda sebaiknya mencoba cara melatih fokus anak dengan membagi tugas ke hal-hal kecil yang mudah diselesaikan. Ini bisa membantu anak saat mengerjakan PR, mempelajari keterampilan baru dan menyelesaikan tugas-tugas di rumah. Tugas-tugas kecil membutuhkan waktu lebih sedikit untuk diselesaikan. Anak pun jadi lebih konsentrasi dan mendapatkan kepuasan saat berhasil mengerjakannya.

2. Menyelesaikan tugas dengan cara menyenangkan

Anak-anak bisa kewalahan jika mereka memiliki beberapa tugas dalam waktu bersamaan. Terlalu banyak pekerjaan bisa membuat lelah otak mereka yang kecil. Oleh sebab itu, tips meningkatkan konsentrasi atau fokus anak dengan memberikan anak waktu untuk bersenang-senang ketika sedang menyelesaikan tugas. Dengan begitu, ia siap melanjutkan belajar dan menyelesaikan tugas tanpa merasa tertekan. Aktivitas berat dan tidak menarik berpotensi menyebabkan anak kelelahan dan tidak fokus.

3. Melatih Fokus Anak dengan mengurangi distraksi

Sebagai orang tua, penting untuk menciptakan lingkungan di mana anak dapat belajar dan menjalankan tugasnya tanpa terdistraksi. Kecuali sedang melakukan kegiatan yang benar-benar mereka sukai, sulit bagi anak-anak untuk menghindari gangguan sekecil apa pun. Suara televisi, musik keras dan smartphone merupakan gangguan utama bagi seorang anak. Ciptakan ruang belajar yang kondusif agar dapat membantu cara meningkatkan fokus anak.

4. Atur tenggat waktu saat menyelesaikan satu tujuan

Ayah dan Bunda sebaiknya menetapkan batas waktu penyelesaian untuk satu hal yang anak. Ini membantunya menyelesaikan tugas sesuai deadline. Meski begitu, pastikan tenggat waktu yang ditetapkan tidak terlalu pendek atau lama karena bisa membuat anak cemas. Batas waktu yang pas membantu anak fokus pada tugas dan konsentrasinya tidak goyah.

5. Ulangi kegiatan yang sama di waktu yang sama juga

Minta anak untuk belajar atau menyelesaikan tugas di waktu yang sama setiap harinya. Ini merupakan salah satu cara melatih fokus anak karena akan membantu anak membangun kebiasaan. Dengan mengulangi kegiatannya secara berulang, anak sudah bisa mempersiapkan diri terlebih dahulu sebelum belajar dan mulai mengerjakan tugas. Ia pun tidak perlu usaha khusus untuk konsentrasi.

6. Berikan tugas harian

Cara membuat anak fokus selanjutnya dengan memberikan beberapa tugas harian yang bisa dilakukan. Orang tua sering khawatir tentang bagaimana meningkatkan konsentrasi anak, tetapi seringkali jawabannya terletak pada aktivitas sehari-hari.

Seperti halnya yang kami lakukan di Kumon pada setiap siswa saatu ini, sejak awal adanya metode Kumon yang didirikan oleh Toru Kumon. Dengan tujuan untuk membantu anaknya mendapatkan kemandirian belajar, Toru Kumon membuat sendiri bahan pelajaran dan metode belajarnya. Ia menulis soal-soal hitungan pada lembaran kertas loose-leaf dan memadukannya dengan metode belajar mandiri yang memungkinkan anaknya maju dengan kemampuannya sendiri.

Hal yang dilakukan Toru Kumon tersebut sesungguhnya merupakan asal mula pendidikan Metode Kumon. Toru Kumon telah meletakkan dasar dari dua hal yang terus kami anggap penting hingga saat ini, yaitu pendekatan secara perseorangan yang memungkinkan setiap siswa belajar sesuai dengan kemampuannya dan penggalian potensi.

Segera hubungi dan daftarkan putra-putri Ayah Bunda ke kelas Kumon terdekat!

annes

About annes