Membentuk Kemampuan Belajar Anak Prasekolah

Saat anak memasuki usia 2-5 Tahun, tidak sedikit orang tua yang sudah mulai memikirkan bagaimana perjalanan sekolah anak akan dimulai. Ada beberapa tipe orang tua dan beberapa tipe anak yang pernah kami temui selama hampir 30 tahun Kumon berdiri di Indonesia, namun sebagian besar bisa dikatakan memiliki keresahan yang sama yaitu “Kapan sebenarnya anak siap untuk masuk sekolah?”. Melalui artikel ini kami akan menyampaikan bagaimana kami coba memahami keresahan Ayah dan Bunda.

Salah satu hal penting adalah dengan membuat persiapan menuju prasekolah yang menyenangkan. Intinya, agar tidak terlalu menekan anak untuk fokus belajar, melainkan dengan membuatnya merasa setiap aktivitas adalah belajar, bahkan menciptakan setiap acara bepergian merupakan sebuah perjalanan edukasi. Ciptakan situasi yang memungkinkan anak belajar tanpa harus merasa untuk diharuskan belajar.

 

Dari menghitung gambar dan mengulang kata hingga melatih keterampilan menggunakan pensil dan banyak lagi, ribuan siswa prasekolah yang terdaftar di Kumon sedang mengembangkan kecintaan belajar dan landasan akademis yang kokoh. Materi awal program Kumon memberikan fleksibilitas yang lebih besar dengan latihan keterampilan menggunakan pensil, tergantung pada kebutuhan spesifik setiap anak. Ketika anak prasekolah duduk dan mempelajari konsep akademik, ia tidak belajar melalui bermain dan beraktivitas. Pemahaman matematika, misalnya, tidak selalu berasal dari belajar berapa satu tambah satu, melainkan memahami konsep-konsep dasar matematika dengan cara yang menyenangkan untuk anak.

Di Kumon, anak prasekolah didukung untuk dapat memulai belajar sedini mungkin. Metode Kumon adalah metode belajar yang mengembangkan potensi anak secara maksimal, termasuk anak prasekolah. Kumon sangat memperhatikan setiap langkah kecil yang berhasil dicapai oleh semua siswanya. Bahkan mungkin langkah kecil yang belum tentu disadari oleh orang lain, seperti keterampilan memegang pensil pada anak prasekolah.

Mengapa keterampilan memegang pensil menjadi salah satu fokus kami dalam membimbing siswa? Genggaman dan tekanan yang tepat adalah komponen kunci dalam mempelajari cara menulis dengan pensil secara tepat. Kemampuan menulis memiliki peran penting dalam perkembangan otak anak prasekolah, meskipun kemajuan teknologi hanya membutuhkan sentuhan tombol atau layar. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Universitas Indiana, anak-anak prasekolah yang belum mengerti huruf bisa tetap berlatih menulis, hal ini menunjukkan tingkat aktivasi otak yang serupa dengan orang dewasa.

Anak prasekolah membuat kemajuan-kemajuan yang signifikan dalam hal kemampuan-kemampuan motorik pada usia ini. Seiring dengan perkembangan fisik mereka, kemampuan mereka dalam menggerakkan anggota badan akan lebih sempurna, sesuai apa yang mereka inginkan. Perkembangan otot yang pesat memungkinkan untuk berlari atau mengendarai sepeda roda tiga. Koordinasi tangan dan mata yang meningkat memungkinkan mereka menggunakan pensil.

Masih banyak hal menarik lain yang bisa kita temukan dan gali dari anak prasekolah. Jangan lewatkan masa prasekolah ini untuk memberikan anak Anda kesempatan mengembangkan potensi dirinya. Setiap anak istimewa, selalu ada hal luar biasa yang bisa dimaksimalkan dari setiap individu anak. Daftarkan anak Anda ke Kumon sejak dini untuk mengetahui apa yang bisa Kumon kembangkan dari setiap siswanya.

annes

About annes